SAMARINDA – Hasil survei yang dirilis Relawan Kaltim Hebat (Rekat) yang dirilis Minggu (8/4) lalu mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Di antaranya dari tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.
Timses dari paslon nomor urut 2, Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat (JADI) termasuk yang menanggapi hasil survei tersebut. Pasalnya dalam survei tersebut mengunggulkan paslon nomor urut 4, Rusmadi dan Safaruddin (RASA).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kaltim, Syafruddin mengaku pihaknya menganggap hasil survei tersebut akan memotivasi timses memenangkan paslon JADI. Sebab paslon yang diusung Partai Demokrat, bersama PKB, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu telah menyiapkan program yang pro rakyat.
“(Survei itu) biasa saja. Justru memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja dalam rangka meyakinkan rakyat, bahwa calon yang kami usung adalah calon yang mampu menyiapkan program-program untuk menjawab harapan dan impian rakyat Kaltim,” ujar Syafruddin, Senin (9/4) kemarin.
Kata dia, paslon, timses, dan relawan paslon JADI akan meningkatkan intensitas kerja untuk meyakinkan rakyat Kaltim. Apapun hasil survei yang muncul, pihaknya tetap yakin bakal memenangkan paslon JADI. “Pokoknya kami tetap terus bergerak dan bekerja keras. Kami tetap super yakin akan memenangkan Pilgub Kaltim,” sebutnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur (Cawagub) Kaltim, Awang Ferdian Hidayat justru mempertanyakan survei tersebut. Bahkan dia meragukan kredibilitas lembaga yang melakukan survei. Sehingga putra gubernur yang belakangan dihantam isu politik uang itu enggan untuk mengomentarinya. Malahan dia tertawa begitu mengetahui posisi paslon JADI dalam survei itu berada di peringkat tiga.
“Survei mana? Apakah dilaksanakan lembaga survei yang kredibel? Kalau hasil survei lembaga yang tidak jelas, saya no comment saja,” tutur Ferdian.
Ketua Tim Pemenangan paslon Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi (AN-NUR), Husni Fahruddin lain lagi tanggapannya. Menurut pria yang karib disapa Ayub itu, hasil survei Rekat salah satu tujuannya untuk menggiring opini publik. Namun dia menegaskan, hasil survei tersebut tidak lantas membuat paslon nomor 1 tersebut waswas.
“Dalam politik semua dinamis. Kata orang, sebelum jalur kuning berdiri, maka siapa saja bisa saja menikah dengan sang wanita. Maka sebelum KPU (Komisi Pemililhan Umum, Red.) nantinya final menghitung pemenang pilgub, maka semua paslon punya kans untuk menjadi pemenang,” tegas Fahruddin.
Diberitakan sebelumnya, Rekat merilis hasil survei dukungan partisipasi masyarakat pada Pilgub Kaltim 2018. Dari survei yang digelar selama Maret 2018 itu, paslon RASA menempati peringkat pertama dukungan terbesar dengan 37,23 persen dari jumlah data responden yang berhasil diwawancarai Rekat.
Ketua Rekat, Irsyad menerangkan, data tersebut didapatkan dari riset yang dilakukan selama bulan Maret 2018. Riset itu diawali dengan hasil kajian dan monitoring media terhadap para paslon. Kemudian datanya diturunkan ke hasil empiris monitoring dengan menerjunkan seribu relawan kuesioner.
Riset mengambil metode door to door interview (DTDI). Hasilnya, 37,23 persen atau 125 ribu rumah di tujuh kabupaten/kota di Kaltim menjatuhkan pilihannya pada RASA. Pasangan lainnya, ANNUR mendapatkan dukungan 17,23 persen, JADI meraih dukungan 21,83 persen, dan 23,70 persen diraih pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi. (*/um/luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: