BONTANG – Seorang pria berinisial J harus tertatih-tatih menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Taman Husada, kemarin (16/4). Pria yang berdomisili di Berebas Tengah ini ditembus timah panas polisi di bagian kaki sebelah kanan. Diketahui, J merupakan residivis spesialis pencurian sepeda motor dan barang elektronik.
Dia mengakui, mencuri dua sepeda motor atas inisiatif rekannya. Ia menyetujui ajakan tersebut lantaran kondisi perekonomian yang sulit, akibat lama menganggur. Belum lagi kondisi kesehatan anaknya yang berusia 2 tahun sedang mengalami sakit. “Anak saya lagi sakit keras,” kata J kepada Bontang Post, Senin (16/4) kemarin.
Diceritakan J, aksi pencurian pertama berlokasi di Gang Piano 11, Bontang Baru. Kali itu, dia berhasil mencuri sepeda motor Honda Beat. Setelah dijualnya, ia mengaku mendapat uang sebesar Rp 800 ribu.
Bukan itu saja, aksi pencurian juga dilakukan di depan Hotel Garuda. Di Lokasi tersebut, J berhasil mencuri motor Satria F. Ia mengaku diberi hasil oleh rekannya sejumlah Rp 1 juta.
“Itu juga belum cukup untuk biaya pengobatan anak saya. Tetapi setelah itu saya tidak punya rencana mencuri lagi,” terangnya dengan suara lirih.
J bukan kali ini saja tertangkap oleh aparat kepolisian. Diakuinya penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Bontang kemarin merupakan yang keempat kalinya.
Tak hanya faktor ekonomi, J juga mengaku mengalami beban psikis yang berat. Pasalnya, di lingkungan tempat tinggalnya ia selalu mendapat penghinaan. “Selalu dihina orang di tempat saya tinggal dan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard Nixon mengatakan, penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat. Sehubungan adanya transaksi penjualan motor di kawasan THM Prakla, 5 bulan lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, didapatlah barang bukti sepeda motor di Teluk Kadere, Bontang Lestari.
“Setelah kami kembangkan munculah nama tersangka,” kata Rihard.
Saat akan digelandang ke Polres Bontang, tersangka sempat mencoba melarikan diri. Melihat itu, aparat langsung menembakkan pistol ke udara, sebagai peringatan.
“Setelah kami beri tembakan peringatan. Tersangka tak berhenti. Malah terus berlari. Maka langsung kami arahkan (tembak, Red.),” ucapnya.
J bukan seorang diri dalam melakukan pencurian. Pihak kepolisian mencatat ada 3 pelaku curanmor. Satu orang telah masuk jeruji besi, sementara satu lagi masih dalam pengejaran. “Tinggal satu lagi, masih kami kejar,” tukasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: