Penguasa diktaktor Kim Jong-un mengklaim negaranya sudah semakin dekat untuk meluncurkan prototipe misil balistik antarbenua (ICBM). Pernyataan itu disampaikannya saat malam pergantian tahun, baru-baru ini. Bahkan, sejumlah pengamat militer percaya ancaman yang dikatakannya nyata.
Dilansir Daily Mail, Kamis (19/1), Korea Utara diberitakan akan kembali meluncurkan reaktor plutonium di Fasilitas Nuklir Yongbyon. Bahkan, media di Korea Selatan meyakini ujicoba bakal dilakukan bertepatan dengan upacara pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-45 AS.
Badan-badan intelijen Korea Selatan mengklaim bukti bagian rudal yang diyakini sebagai bagian dari ICBM sedang diangkut dalam uji peluncuran. Bahkan, disebutkan bentuknya tidak sama dengan rudal-rudal sebelumnya.
“Bentuknya berbeda dari rudal Musudan konvensional. Yang memungkinkan mereka bergerak di suatu tempat untuk perakitan,” ungkap seorang sumber kepada media Korea Selatan.
Juru Bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengaku negaranya masih memantau perkembangan ICBM yang dibangun musuhnya di utara. Namun, keberadaan misil tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.
Korea Utara sebelumnya juga mengarak rudal KN-08 palsu, diyakini sebagai upaya putus asa terkait bualan mereka atas kekuatan militernya. Rudal versi terbaru disebut KN-14.(net)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: