SAMARINDA – Pelaksanaan debat publik pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim pada Rabu (9/5) pekan depan diprediksi dapat menjangkau seluruh masyarakat Benua Etam. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim akan memanfaatkan seluruh media untuk menarik minat masyarakat agar menyaksikan debat publik kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 tersebut.
Komisioner KPU Kaltim, Mohammad Syamsul Hadi menuturkan, pihaknya akan menggunakan media sosial (medsos) untuk melakukan siaran langsung debat publik. Siaran tersebut diprakarsai KPU agar dapat menjangkau pengguna medsos.
“Sebagian besar daerah di Kaltim sudah terjangkau internet. Karena itu saya yakin banyak masyarakat yang memanfaatkan medsos. Makanya waktu debat publik kedua ini, kami akan melakukan siaran langsung,” ungkap Syamsul, Sabtu (5/5) kemarin.
Kata dia, bagi masyarakat pedalaman yang tidak menggunakan medsos, KPU Kaltim telah menggandeng radio dan televisi lokal untuk menyiarkan debat publik. “Insyaallah radio itu mampu menjangkau sampai wilayah pedalaman. Selain itu, ada juga televisi lokal yang akan menyiarkan debat publik ini,” ujarnya.
Terhadap sejumlah daerah seperti Mahakam Ulu (Mahulu), Penajam Paser Utara (PPU), dan sebagian wilayah yang jauh dari ibu kota Kaltim, KPU berkeyakinan masyarakat telah menggunakan parabola. Dia optimistis stasiun televisi Inews yang digandeng KPU Kaltim untuk menyiarkan debat publik tersebut dapat menjangkau semua lapisan masyarakat Kaltim.
Pasalnya lewat parabola, masyarakat dapat menjangkau chanel televisi tersebut. “Parabola mampu menjangkau Inews TV. Sehingga PPS (Panitia Pemungutan Suara, Red.) dapat mengarahkan orang-orang yang memiliki parabola agar menonton debat publik. Karena saya lihat sudah banyak orang yang memiliki parabola,” sebutnya.
Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat untuk menyaksikan debat publik, KPU Kaltim telah memberikan instruksi kepada KPU kabupaten/kota. Agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS menyelenggarakan nonton bareng debat publik.
“Sekarang PPS sudah mulai bergerak menyampaikan informasi debat publik pada masyarakat,” beber Syamsul.
Selain itu, penyelenggara pemilu juga meminta seluruh rukun tetangga (RT) menyaksikan debat publik. Lewat struktur pemerintah paling bawah tersebut, masyarakat dapat dimobilisasi untuk meramaikan perhelatan debat publik.
“Saat ini KPU sudah mulai memobilisasi masyarakat untuk nonton bareng debat publik. Diharapkan masyarakat sampai tingkat RT digerakkan oleh PPK dan PPS. Supaya semuanya mengetahui informasi ini,” tutup Syamsul. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post