TIDAK terasa sudah hampir sebulan kita menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini, mulai dari puasa dan ibadah yang lainnya menuju kebaikan akhirat, namun yang menjadi pertanyaannya adalah sudah diterimakah ibadah dan puasa kita di tahun ini ?
Padahal tidak lama lagi kita berpisah dengan bulan yang penuh barokah, penuh rahmat dan juga ampunan Allah.
Saudara ku Rasulullah shalalluhu’alaihi wa ssalam bersabda Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni (HR Bukhari dan Muslim).
Ini semua akan kita dapati jika kita laksanakan dengan penuh keikhlasan, kesabaran tunduk dan patuh karena berharap Ridho kepada Allah Swt. Syarat dan ketentuan pastilah berlaku di dalamnya, terutama dalam melaksanakan sholat lima waktunya.
Sangat di sayangkan ketika di bln Ramadhan penuh masjid-masjid dengan orang yang sholat dan bersalawat serta tadarrus, namun selepas itu masjid menjadi sepi kembali dengan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan didalam bulan Ramadhan.
Seharusnya kita harus mempunyai kesadaran, ibadah yang dilakukan baik bulan Ramadhan maupun diluar Ramadhan, seharusnya di pertahankan atau lebih ditingkatkan lagi agar kita menjadi manusia yang bertaqwa.
Amalan yang sudah dilakukan hanyalah dengan :
- Iman
- Mengharap pahala dari Allah, bukan karena riya’ (cari pujian) atau alasan lainnya
Saudara ku, ketika kita akan ditinggalkan oleh Ramadhan, saat itu juga kita seperti bayi yang baru dilahirkan, hal ini tentunya harus tetap terjaga dan dipertahankan sampai 11 bulan berikutnya, namun terkadang karena kesombongan kita kepada Allah Swt semuanya kita abaikan seakan itu dianggap remeh oleh sebagian dari kita.
Seperti inikah yang dinamakan kembali ke Fitri sementara hak-hak Allah tidak kita perdulikan, Seperti inikah disebut kembali kepada Fitri atau kesucian sedangkan ketika berpuasa dikotori dengan durhaka kepada Allah Swt. Ingatlah, meninggalkan sholat lima waktu bukanlah dosa biasa, namun dosa yang sangat luar biasa bahayanya. Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah Rahimahullah berkata “kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar dan dosanya paling besar dari dosa membunuh, mencuri, berzina dan minum-minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapatkan hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan baik didunia maupun diakhirat.” Rasulullah Shalallahu’alaihi was salam bersabda, Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga…
Astaghfirullah, sungguh Ramadhan yang membawa duka, karena kita tidak mendapatkan apa-apa sama sekali didalamnya.
Saudara ku, marilah kita bertaubat dengan sesungguhnya taubat, kita tidak mengetahuinya akan yakinkah kita sampai ke Ramadhan berikutnya. Sungguh Allah Swt adalah maha pengasih dan penerima taubat hambanya yang ingin benar-benar bertaubat.
Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lilillahil Hamd..
Saudara ku, di penghujung Ramadhan ini, hanyalah ampunan dan pembebasan dari siksa api neraka yang sangat kita harapkan dari Allah Swt yang Maha Pengampun serta Barokah Nyalah yang sangat kita harapkan. Dan kita juga pun berharap semoga Allah menerima amalan kita semua di bulan Ramadhan, walaupun kita masih merasakan amalan kita masih begitu sedikit dan begitu banyak kekurangan di dalamnya..
Saudara ku, mari sama-sama kita perbaiki di sebelas bulan kedepan agar ketaqwaan kita kepada Allah dapat kita rasakan..
Menangislah …
Sebelum Ramadhan Pergi …
Kita pernah berjanji mengkhatamkan Qur’an..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua beranjak dari juz awalan..
Menangislah..
Sebelum Ramadhan Pergi …
Kita pernah berjanji menyempurnakan qiyamullail yang bolong penuh tambalan …
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua menyempurnakan bilangan …
Menangislah..
Sebelum Ramadhan Pergi …
Kita berdoa sejak Rajab dan Sya’ban agar disampaikan ke Ramadhan..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan..
Ternyata masih juga tak bisa menahan
bisa menahan dari kesia-siaan..
Ternyata masih juga tak bisa menambah ibadah sunnah..
Bahkan..
Hampir terlewat dari menunaikan yang wajib…
Menangislah wahai saudaraku …
Biar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir..
Bahwa ada satu hamba yang bodoh, lalai, sombong lagi terlena..
Sehingga ramadhan yang mulia pun tersia-sia.
Menangislah..
Dan tuntaskan semuanya malam ini..
atas i’tikaf yang belum juga kita kerjakan..
atas lembaran Qur’an yang menunggu di khatamkan..
atas lembaran mata uang yang menunggu di salurkan..
atas sholat sunnah yang menunggu jadi amal tambahan..
Menangislah..
Lebih keras lagi…
Karena Allah tidak menjanjikan apapun untuk ramadhan tahun depan, apakah kita masih disertakan (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post