BONTANG – Penurunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang bukan penghalang bagi Pemerintah, untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat. Pemerintah pun akan berupaya mengoptimalkan layanan umum yang telah dibangun oleh Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bontang.
Guna memastikan optimalisasi layanan serta pemeliharaan sarana dan prasarana untuk masyarakat umum berjalan dengan baik, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, didampingi Asisten Administrasi Umum Sarifah Nurul Hidayati dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bontang H Sukardi melakukan monitoring ke beberapa fasilitas umum, diantaranya Rumah Singgah di Jalan Parikesit Kelurahan Bontang Baru, Pelabuhan dan Sport Center yang berlokasi di Kelurahan Loktuan.
Kepada media ini Neni Moerniaeni menyampaikan bahwa Rumah singgah yang berjumlah 25 petak ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan sosial saja, akan tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai Sekretariat beberapa organisasi Pemerintah seperti P2TP2A Kota Bontang dan organisasi pemerintahan lainnya.
Tidak hanya melakukan monitoring Neni Moerniaeni juga memantau langsung proses belajar dan mengajar di SLB serta aktivitas terapi bagi anak autis di Autis Center Kota Bontang, menurutnya pemanfaatan Autis Center ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat Kota Bontang. Sedangkan pemenuhan fasilitas kebutuhan terapi tentunya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Bontang, dan sejauh ini segala sarana dan prasarana di Autis Center telah terpenuhi dan sesuai dengan standar.
“Sedangkan untuk SLB, meskipun saat ini telah diambil alih Pemerintah Provinsi Kaltim akan tetapi tetap harus diperhatikan, mengingat di SLB adalah anak-anak Bontang yang tentunya wajib dan berhak mendapatkan pendidikan layak berkualitas. dan Pendidikan anak-anak di SLB ini sangat penting mengingat mereka memiliki kekurangan tapi kekurangan tersebut bukan lah penghalang untuk mendapatkan pendidikan,” terang Neni.
Lebih lanjut Neni menyatakan bahwa terkait pelabuhan Loktuan kedepan tidak hanya akan difungsikan sebagai pelabuhan penumpang saja akan tetapi juga akan difungsikan sebagai pelabuhan peti kemas, karena sejauh ini ada beberapa perusahaan yang telah menawarkan untuk memanfaatkan pelabuhan Loktuan, hal ini tentunya adalah peluang yang harus dimanfaatkan karena kalau pelabuhan petikemas ini terealiasi maka Wali Kota Bontang yakin akan memiliki multiplier effect untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat Bontang.
“Saya telah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kota agar bekerjasama dengan Pelindo selaku operator Pelabuhan untuk segera mungkin memperbaiki jalan masuk pelabuhan yang sedikit mengalami kerusakan sehingga tidak menganggu aktivitas di Pelabuhan Loktuan, tidak hanya itu saya juga meminta Kepala Dinas Perhubungan agar dalam waktu dekat ini di buka rute kapal dengan tujuan Bontang-Surabaya,” tegasnya.
Sport Center pun mendapat sorotan khusus dari monitoring yang dilakukan oleh Neni Moernaeni ini, karena menurutnya Sprot Center yang berada di kelurahan Loktuan ini pembangunannya telah selesai akan tetapi belum juga bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Bontang, untuk itu Neni memastikan setelah proses administrasi Sprot Center ini selesai maka akan diresmikan dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kota Bontang.
“ Doa kan kami agar sebagai Wali Kota Bontang bisa menjadi pemimpin yang amanah, bisa merealisasi seluruh program kami dimana tujuan dari program kami tidak lain untuk membawa Kota Bontang menjadi kota yang semakin lebih baik,” pinta Neni. (hms7/hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post