SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan memberangkatkan 450 jemaah haji ke embarkasi Balikpapan. Sebanyak 11 bus telah disiapkan pemerintah untuk mengangkut para jemaah haji tersebut.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkot Samarinda, Abdul Jami mengatakan, pada keberangkatan kali ini jumlah para jemaah haji terbilang cukup banyak. Bahkan pada keberangkatan kloter ketiga ini semuanya diisi oleh para calon jemaah asal Samarinda.
Sesuai jadwal, keberangkatan jemaah haji akan dilakukan pada Sabtu (28/7) mendatang. “Nanti semua jemaah akan berkumpul di Gor Segiri sekira pukul 22.00 Wita, dan akan berangkat ke Embarkasi Balikpapan pukul 01.00 dini hari,” jelasnya, Rabu (18/7) lalu.
Nantinya para jemaah haji akan menginap terlebih dahulu di Asrama Haji Batakan Balikpapan pada Minggu (29/7) mendatang. Kemudian pada Minggu (30/7) sekira pukul 05.35 Wita, para jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke tanah suci.
“Sesuai jadwal haji, para jemaah akan kembali ke tanah air (Balikpapan) pada tanggal 10 September pukul 03.00 Wita. Selanjutnya para jemaah akan langsung dijemput menggunakan bus ke Samarinda pada hari itu juga,” katanya.
Untuk mengawal keberangkatan jemaah haji, pemkot sendiri menyediakan pengamanan dari pihak kepolisian dan satuan lalu lintas. Selain itu, keberangkatan ini juga akan dikawal petugas medis beserta Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
“Keberangkatan ini juga akan dikawal mobil ambulans dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda. Karena dikhawatirkan ada keadaan emergency selama perjalanan sebelum sampai ke Embarkasi Balikpapan,” kata dia.
Jami mengatakan, setelah mengantar para jemaah haji ke embarkasi Balikpapan, maka tanggung jawab Pemkot Samarinda pun telah selesai. Tanggung jawab selanjutnya akan dipegang oleh pihak embarkasi. “Tugas kami hanya mengantar. Kalau sudah di embarkasi Balikpapan, itu bukan tanggung jawab kami lagi,” ucapnya.
Diakui, yang menjadi kekhawatiran dalam keberangkatan jemaah haji yakni panjangnya rombongan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Maka dari itu perjalanan dilakukan pada dini hari, agar rombongan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. “Keberangkatan dari Samarinda dilakukan pada dini hari. Agar tidak menyebabkan kemacetan,” ujarnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post