BONTANG – Asa tim putra SMA YPK untuk merebut kembali titel juara Developmental Basketball League (DBL) series Kaltim kandas. Pada babak perempat final tim yang dinahkodai oleh Yudha Ismail ini harus kalah tipis dengan SMAN 3 Samarinda dengan skor 27-29 di GOR Segiri, Rabu (8/8). Padahal SMA YPK selalu memimpin di tiga kuarter awal.
Kuarter pertama pasukan yang digawangi Zidane mendominasi pertandingan. Selisih poin pun cukup jauh dengan SMAN 3 Samarinda. Di mana 10 menit pertama, tim yang didukung oleh YPK Commander ini berhasil mengungguli lawan dengan skor 11-3.
Perjuangan di kuarter kedua sedikit mengalami kendala. Pasalnya tim SMA YPK hanya berhasil menambah tiga poin, sementara lawan mampu mendulang lima poin. Kuarter ini ditutup dengan skor 14-8 untuk keunggulan SMA YPK.
SMA YPK kembali memimpin di kuarter ketiga. Namun SMAN 3 Samarinda mampu membuat selisih poin menjadi dekat. Petaka terjadi di kuarter akhir ketiga pertandingan menyisakan waktu tiga menit. SMAN 3 Samarinda bangkit dan menyalip raihan poin anak asuh Yudha Ismail.
Kondisi ini membuat tim pelatih meminta timeout. Tujuannya untuk mengatur strategi dan mengembalikan skema permainan terbaiknya. Sayangnya ketika wasit meniup peluit kedudukan akhir 27-29 untuk kemenangan SMAN 3 Samarinda.
Yudha Ismail menyebut kekalahan ini akibat keberuntungan tidak berada di timnya. Semula yang mendominasi permainan justru terkejar di kuarter akhir. “Kekalahan kami karena mereka banyak hokinya,” kata Yudha kepada Bontang Post usai pertandingan.
Ia menyebut kurangnya big man di skuat basket putra SMA YPK menjadi titik lemah dalam kejuaraan kali ini. Sementara tim lawan langsung memainkan tiga pemain di posisi itu. Alhasil bola rebound pun kerap menjadi poin untuk mereka.
Tak hanya itu, Yudha melihat tim SMAN 3 Samarinda juga memiliki mental bagus. Mengingat di pertandingan sebelumnya pun lawan dihadapi juga senasib dengan apa yang terjadi dengan SMA YPK. “Boleh dikatakan sekolah yang dilawan mereka sebelumnya, selalu dibalikkan keunggulannya di jelang akhir pertandingan,” imbuhnya.
Dikatakannya, kekalahan ini menjadi evaluasi untuk kejuaraan berikutnya. Terlebih sebanyak delapan pemain dipastikan tidak bisa ikut di DBL tahun depan. Program regenerasi pun saat ini sudah mulai dipersiapkan. “ Nanti sabtu kami ikut HMB Cup dan yang akan tampil pemain proyeksi ke depan. Ini salah satu bentuk kesiapan regenerasi tim kami,” ucapnya.
Dengan kandasnya SMA YPK maka tidak ada wakil Bontang di babak semi final DBL tahun ini. Sebelumnya SMA YPVDP dan SMAN 1 Bontang harus tersisih terlebih dahulu. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post