SAMARINDA – Sejak proses pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai dibuka, Rabu (26/9) lalu, banyak pelamar mengaku kesulitan mengakses website Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Pasalnya, laman website BKN sebagai satu-satunya akses pendaftaran CPNS kerap mengalami gangguan. Akibatnya, proses pendaftaran berbasis online yang harusnya memudahkan calon pelamar itu pun malah menyulitkan karena harus berkali-kali pelamar gagal mengakses.
Ifan Munif Fajriawan (27), salah seorang pelamar CPNS yang tinggal di Jalan Juanda Samarinda mengaku, pembuatan akun CPNS-nya memakan waktu hingga empat hari. Hal ini disebabkan proses pendaftaran yang memakan waktu terlalu lama dan terkesan tidak ada perkembangan.
“Pertama kali pembukaan pendaftaran CPNS, saya langsung daftar, tapi tidak bisa karena server selalu sibuk. Selalu saya coba setiap saat. Pagi, siang, malam namun hasilnya nihil. Malam minggu servernya di upgrade, setelah itu baru akun saya jadi,” tutur dia kepada Metro Samarinda, Senin (1/10) kemarin.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samarinda, Nurhikmah, tak dapat banyak berkomentar. Sebab, website tersebut bukan kewenangan pihaknya.
Kendati demikian, ia meyakinkan pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia berkata, pihaknya telah berkirim surat kepada BKN Perwakilan Banjarmasin menanyakan kemungkinan perpanjangan proses pendaftaran. Mengingat, banyaknya waktu para pelamar yang terbuang dikarenakan lamanya proses registrasi pendaftaran.
“Hanya saja kami belum memperoleh jawaban. Karena yang di Banjarmasin itu hanya perwakilan, jadi mereka juga perlu berkoordinasi dengan BKN pusat. Tentunya kita semua berharap yang terbaik agar proses pendaftaran dapat diperpanjang,” ucapnya.
Sampai kemarin nama yang terdaftar di website BKD Samarinda baru 73 orang pelamar dari total keseluruhan kuota CPNS sebanyak 313 formasi. Bahkan, Nurhikmah berkata, sampai kemarin belum ada pendaftar yang mengirimkan berkasnya untuk diverifikasi.
Ia pun khawatir, berkas pendaftaran akan tertumpuk mendekati hari terakhir penutupan, mengingat waktu pendaftaran yang tersisa kurang lebih sepuluh hari lagi. Untuk itulah, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat memperpanjang proses pendaftaran.
“Bukannya apa, hanya saja sayang kalau yang mendaftar tidak sesuai atau melebihi kuota. Karena dengan banyaknya pendaftar mereka akan bersaing dan yang terpilih nanti pastinya tenaga PNS yang andal. Jika yang mendaftar sedikit, dikhawatirkan yang terpilih nanti hanya untuk memenuhi kuota formasi CPNS saja,” pungkasnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post