“Karena proses pembobolan (jargas) tidak rapi, sehingga dampaknya dinding rusunawa mengalami keretakan,”
Abdul Aziz
Staf Pemelihara Sarana dan Prasarana Rusunawa Api-Api
BONTANG – Setelah satu tahun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Api-Api diresmikan, kini kondisinya memprihatinkan. Dinding bangunan lima lantai yang menelan anggaran negara sekitar Rp 32 miliar itu terlihat kurang elok dipandang. Banyak retakan yang menyerupai rambut-rambut muncul di beberapa sisi bangunan.
Beberapa penghuni ataupun sebagian masyarakat yang mengetahui hal tersebut berasumsi, jika keretakan pada dinding tersebut akibat dari getaran gempa, Jumat (28/9) sore lalu. Namun hal tersebut dibantah oleh pengelola Rusunawa Api-Api.
Dikonfirmasi Bontang Post, Abdul Aziz selaku pengelola sekaligus staf pemelihara sarana dan prasarana Rusunawa Api-Api Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan (DPKPP) mengatakan, terjadinya keretakan pada dinding bangunan dipastikan bukan karena musibah gempa. Pasalnya keretakan tersebut sudah terjadi sebelum gempa terjadi. Bahkan dirinya memperlihatkan bukti foto saat sedang melakukan pengecekan yang waktunya dilaksanakan Jumat (28/9) pagi.
“Kami cek kondisi dinding yang retak itu Jumat pagi jam setengah sepuluh. Sedangkan gempanya baru terjadi sore hari menjelang magrib,” ujarnya kepada Bontang Post.
Dia menerangkan, keretakan tersebut terjadi karena ada proyek pemasangan pipa jaringan gas (jargas) yang mengharuskan untuk membobol sebagian dinding. “Karena proses pembobolan (jargas) tidak rapi, sehingga dampaknya dinding rusunawa mengalami keretakan,” ucapnya.
Bahkan Abdul Aziz mengaku, jika di 2018 ini ada biaya untuk perawatan. Sehingga ketika terdapat kerusakan fasilitas, bisa segera diajukan dan tak lama berselang langsung dilakukan perbaikan. Hal tersebut berbeda saat 2017 lalu, yang mana saat itu masih di bawah kementerian pusat sehingga Pemkot Bontang belum menganggarkan untuk biaya perawatan.
“Saat itu jika terjadi kerusakan, kami hanya catat dan laporkan saja. Kalau sekarang bisa langsung diperbaiki. Sehingga lebih aman,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post