SANGATTA – Ternyata masih banyak sekolah yang jorok di Kutai Timur (Kutim). Salah satunya dalam masalah toilet atau WC. Hal ini diketahui saat pelaksan tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Roma Malau melakukan gerebek sekolah di akhir pekan.
Kebiasaan mengunjungi sekolah pada hari Jumat dan Sabtu memang menjadi rutinitas Roma. Dia memantau semua sekolah di Sangatta khusus SD dan SMP. Dilakukan gerebek secara bergantian.
“Jumat-Sabtu ke sekolah. Melihat kondisi sekolah. Kalau ada sekolah yang kotor, saya panggil kepala sekolah. Banyak sudah (yang digerebek). Masih di Sangatta Utara. Sangatta Selatan belum,” ujar Roma.
Kata dia, banyak alasan kenapa gerebek dilakukan. Pertama, masalah kebersihan dan tanggung jawab sekolah. Apalagi sekolah merupakan sarana pendidikan dan pembelajaran bagi siswa.
“Supaya sekolah tetap bersih. Biar nyaman belajar. Makanya, paling pertama WC kami perhatikan,” jelasnya.
Selain memberikan teguran keras, pihaknya pun membekali kepala sekolah tentang karakter. Pendidikan karakter diberikan di antaranya salat Jumat berjemaah dan penanaman nilai agama masing-masing.
“Sementara ini memang kami terapkan dalam kota saja. Sebagai contoh. Akan tetapi, nantinya menyasar semua sekolah di Kutim,” katanya.
Roma berharap semua sekolah tetap berpatokan pada dua unsur tersebut. Pertama, menjaga sekolah agar tetap bersih dan menanamkan kepada anak didik tentang pendidikan karakter.
“Sebagai guru harus menjadi contoh yang baik. Dimulai dari lingkungan sekolah itu sendiri. Makanya, kami terus mengingatkan kepada semua kepala sekolah,” tegasnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post