SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak umat Islam di Kaltim untuk tidak terbawa emosi menyikapi tindakan oknum Banser di Garut, Jawa Barat yang membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Isran meminta agar tindakan yang dilakukan oknum tersebut tidak membuat umat Islam di Kaltim terprovokasi. “Saya mengapresiasi aksi yang dilakukan secara damai ini. Kami tahu semua pasti emosi melihat pembakaran kalimat tauhid di Garut itu,” kata Isran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi, Jumat (26/10) kemarin.
“Karena itu, aspirasi yang disampaikan Aliansi Umat Islam (AUI) Kaltim agar oknum yang membakar bendera tersebut diusut tuntas, kami terima dengan baik,” sambung Isran saat menerima secara resmi ribuan umat Islam di Kantor Gubernur Kaltim.
Demi menjaga Kaltim yang tetap aman dan kondusif, Gubernur Isran dan Wagub Hadi Mulyadi mengimbau seluruh umat muslim di Kaltim agar dapat menahan diri dan mengendalikan emosi.
Isran menyebutkan, pelaku pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid sudah diproses secara hukum. Pemprov Kaltim yakin hukum pasti ditegakkan oleh kepolisian.
“Tidak masalah aksi ini dilaksanakan. Tetapi masyarakat yang lain mengetahui, bahwa umat Islam itu damai dan tidak terprovokasi,” puji Isran.
Sementara itu, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi berpesan agar umat Islam di Kaltim tetap damai, terutama dalam melakukan aksi membela Islam. “Karena itu, mari bersama amalkan kalimat tauhid dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Hadi.
Saat menerima para pendemo tersebut, Gubernur Isran Noor bahkan memimpin langsung pembacaan selawat. Bukan hanya itu, Gubernur Isran Noor juga memimpin pembacaan doa, sekaligus menutup aksi damai di halaman Kantor Gubernur Kaltim tersebut.
Sebelumnya, ribuan peserta aksi menyampaikan aspirasi agar pelaku pembakar kalimat tauhid diproses seadil-adilnya dan hukum harus ditegakkan. Aksi AUI Kaltim juga didukung tokoh agama Kaltim Syaid Alwi AS. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post