BONTANG – Lahan permakaman menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat kota. Sayang, kebutuhan dan ketersediaan lahan sering kali tidak seimbang. Apalagi, keberadaan kijing permanen membuat kapasitas makam kian terbatas.
Jika lahan alternatif tidak dipersiapkan jauh-jauh hari, bukan tidak mungkin suatu saat warga bingung mencari lahan untuk mengubur jenazah. Menipisnya lahan telah terjadi di beberapa TPU. Seperti di Bontang Kuala, Tanjung Laut, Guntung, dan kuburan Toraja Kanaan.
TPU Satimpo pun digadang-gadang bakal mengalami hal yang sama. Meski masih ada alternatif lahan lain, namun lahannya tidak terlalu luas. Diprediksi hanya bisa menampung jenazah hingga dua sampai tiga tahun ke depan.
“Masih ada lahan di belakang, lokasinya dekat dengan pagar bandara. Luasnya sekira 50×50 meter persegi. Prediksinya masih bisa menampung sekira 500 jenazah,” ujar Lasimim, petugas makam TPU Satimpo saat dikonfirmasi Bontang Post, Sabtu (3/11) kemarin.
Dijelaskan Lasimin, lahan tersebut kondisinya masih semak belukar. Karena tak ada program perintisan dari Pemkot, sehingga dia dan petugas makam lainnya berinisiatif melakukan perintisan sendiri. Namun diakuinya saat ini yang dirintis baru sebagian kecil saja. “Kalau lahan lama, masih tersisa beberapa petak lagi. Mungkin hanya bisa untuk 10 jenazah lagi,” terangnya.
Pria yang telah bekerja sebagai penggali kubur selama 33 tahun itu berharap, agar Pemkot segera mencarikan alternatif terkait permasalahan ini. Sehingga ke depan lahan makam bisa terus tersedia dan tidak kehabisan.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPKPP Maksi Dwiyanto menyebut, tahun ini hanya di Guntung yang baru dilakukan pembebasan lahan untuk permakaman dengan luas 1,3 hektare. Adapun lahan permakaman yang lain, karena kelengkapan administrasinya diprediksi tidak selesai hingga akhir tahun ini, sehingga belum bisa diproses. Dirinya berharap di 2019 mendatang pembebasan lahan untuk TPU yang lain bisa terealisasi.
“Saat ini Pemkot berusaha mengoptimalkan lahan yang ada sehingga pengelolaannya bisa maksimal,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post