SANGATTA- Rendahnya angka lulusan tes standar kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendapat perhatian dari Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Ia mengaku terkejut saat mendengar hasil tes tahap pertama tersebut hanya meloloskan 68 orang, dari 3.428 pendaftar. Kasmidi menyebut tak dapat berbuat banyak melihat realita tersebut. Katanya, itulah hasil sesungguhnya tanpa rekayasa. “Mau diapakan. Itu standar. Ini kan secara nasional. Kenyataannya memang begitu,” ujar Kasmidi.
Dirinya hanya berharap ada solusi yang diberikan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) kepada para peserta tes CPNS. Mengenai langkah selanjutnya, Kasmidi belum melakukan komunikasi dengan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kutim.
“Harapan ada solusi dari pusat. Mungkin melihat ranking. Mudahan saja seperti itu. Sehingga tak ada tes ulang,” katanya.
Sebelumnya, hasil tes CPNS Kutim, dianggap sangat mengecewakan. Pasalnya, dari 3.428 pendaftar tes CPNS yang lolos pemberkasan, hanya 68 peserta yang lolos tes SKD. Tes SKD tersebut terdiri dari tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia dan umum (TIU) serta tes karakteristik pribadi (TKP). Ke-68 Peserta yang lolos ini pun, harus mengikuti tes lanjutan yakni tes kompetensi bidang (TKB). Tak ada jaminan mereka semua lolos dalam tes tersebut.
Belum diketahui penyebab peserta gugur secara massal tersebut. Namun dari keterangan beberapa peserta, soal yang diberikan kepada peserta terbilang sulit. Bahkan, beberapa jawaban ganda nyaris sama dan membingungkan peserta. “Soalnya cukup sulit bagi kami,” kata Desi, salah seorang peserta tes yang gagal dalam tes CPNS, saat diminta keterangan.
Kepala BKPP Kutim, Zainuddin Aspan membenarkan tentang angka peserta yang lolos SKD hanya 68 orang. Mereka yang lolos kebanyakan peserta dari formasi tenaga kesehatan dan pendidikan. Sedangkan formasi umum paling sedikit. Meskipun begitu, Zai tak dapat berbuat banyak. Fakta berkata demikian.
“Kami tak dapat apa-apa. Memang hasilnya seperti itu. Apalagi, tes sudah dilakukan secara transparan dan tidak ada bantu membantu. Semua hasil kerja peserta sendiri,” kata mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post