BONTANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI bakal menyelidiki penyebab terjadinya longsor di Jalan Poros Sanga Sanga RT 9 Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kukar, Kamis (29/11) lalu.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menuturkan pihaknya telah bertemu dengan inspektur pertambangan juga Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Kaltim, serta Direktur Tehnik Pertambangan, termasuk Dirjen Minerba agar melakukan pengecekan ulang. “Saya minta persoalan tanah dan jalanan longsor itu coba diurus dan dicek lagi,” kata Ignasius Jonan saat berkunjung ke Badak LNG, Sabtu (1/12) kemarin.
Jonan berujar, perlu dicek apakah standar keselamatan di tambang PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) sudah sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma yang berlaku. Mengingat musibah longsor tersebut mengakibatkan empat unit rumah amblas ke tanah serta beberapa rumah lainnya mengalami retakan. “Nanti akan diselidiki lagi,” ujarnya.
Disinggung mengenai tindakan yang bakal dilakukan ESDM jika longsor tersebut disebabkan aktivitas tambang, Jonan enggan memberikan jawaban. “Ya nanti saja, kan belum (hasil penyelidikannya, Red.),” tegas Jonan.
Sebelumnya, musibar longsor terjadi di Jalan Poros Sangasanga itu memang lokasinya dekat dengan salah satu perusahaan pertambangan batu bara. Bahkan jaraknya hanya 100 meter yang diduga melanggar catatan ketentuan jarak tambang dengan permukiman atau fasilitas umum lainnya. Aturan tersebut terdapat dalam Permen LH nomor 04 tahun 2012 tentang Indikator Ramah Lingkungan untuk usaha dan atau kegiatan penambangan terbuka batu bara.
Dalam Permen tersebut indikator jarak tepi lubang galian paling sedikit 500 meter dari batas Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Bahkan, dalam Perda Nomor 02 tahun 2013 tentang pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara Kukar juga mengatur kesediaan tidak akan melakukan penambangan sekitar 500 meter dari permukiman bagi yang tanpa peledakan (blasting) dan 1 sampai 2 kilometer bagi yang melakukan peledakan. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post