BONTANG–Sekilas tampak jernih, namun jika dibiarkan selama satu malam bakal terjadi perubahan. Endapan berwarna kuning menempel di bagian bawah bak mandi. Begitulah kondisi pasokan air dari PDAM Tirta Taman.
Yosef, warga Berbas Pantai, mengatakan, kondisi ini sudah dialami sejak satu bulan lebih. Bahkan, instruksi dari manajemen untuk membuang air saat pertama membuka keran telah dipatuhi. “Sudah kami buang selama 15 menit setelah membuka keran, tetapi endapannya masih ada,” kata Yosef.
Sebab itu, Yosef memilih untuk tidak menampung dengan durasi lama. Sepekan dua kali, bak mandi wajib dikuras. Bila tidak endapan itu akan membuat keramik bak sulit dibersihkan.
Selain itu, distribusi air mengalami masa jeda. Jika hari ini dipasok, otomatis besok keran tidak meneteskan air. Kondisi tersebut membuat Yosef harus menampung air pada wadah lainnya. Mengingat, dalam satu rumah terdapat lima anggota yang menggunakan sarana itu.
“Dalam wadah ini untuk mencuci baju dan piring. Saat air tidak ada distribusi maka kami masih tak perlu khawatir,” ungkapnya.
Senada, Daud warga Tanjung Laut menggunakan alat tambahan untuk menyaring air. Pasalnya, jika dihubungkan langsung, jumlah endapan yang masuk bak mandi bakal lebih banyak. Akibatnya, ratusan ribu rupiah dikeluarkan secara pribadi untuk mendapatkan kualitas air yang lebih baik.
“Pernah saya tidak pakai penyaring yang terjadi seluruh dasar keramik penuh endapan,” ujar Daud.
Hanya, terkait distribusi ia tidak mengalami kendala. Tiap hari air selalu mengalir. Walaupun ketika keran dibuka tidak langsung deras. Untuk diketahui, kedua daerah ini kebutuhan airnya dipasok dari Water Treatment Plan (WTP) Berebas Tengah.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Taman Suramin belum bisa memberikan keterangan terkait permasalahan ini. Namun, dia berjanji segera meninjau langsung dan mencari solusinya. “Besok (hari ini, Red) akan dicek terlebih dahulu,” kata Suramin.
Menurut dia, banyak faktor dapat mengakibatkan kualitas air mengalami penurunan. Misalnya, pipa PDAM terkena galian pengerjaan jaringan gas (jargas) atau WTP sudah waktunya shutdown. (ak/kri/k8/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post