BONTANG – Masa pendaftaran offline bagi sekolah yang belum terisi penuh kuota siswa barunya sudah berakhir, Sabtu (13/7) lalu. Sayangnya, sebagian sekolah masih belum genap slotnya. Bahkan, jumlah pendaftar di masa itu sangat sedikit.
Kepala SDN 011 Bontang Selatan Koriyatin mengatakan, hanya tercatat empat pendaftar yang menggunakan kesempatan perpanjangan PPDB. Diketahui pada penutupan jalur zonasi dua, sekolah yang terletak di Kelurahan Berebas Tengah ini menyisakan kuota 28 siswa baru.
“Itupun sudah lintas zona tetapi masih kurang,” kata Koriyatin.
Adapun jumlah daya tampung sekolah mencapai 128 siswa. Dibagi dalam empat rombongan belajar (rombel). Sehingga tiap rombel beranggotakan 32 siswa.
Koriyatin menjelaskan situasi berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, animo pendaftar saat itu melebihi kuota.
Ia mengaku terjadi peningkatan jumlah rombel untuk tahun ini. Sebelumnya, SDN 011 Bontang Selatan membuka dua rombel pada tahun lalu. Peningkatan disebabkan bertambahnya tenaga pendidik.
Selain itu, kemungkinan penurunan pendaftar diakibatkan jalur radius yang ditentukan oleh Disdikbud. Mengingat sekolah ini bersebelahan dengan SDN 006 Bontang Selatan. Meskipun, keduanya mengalami nasib serupa.
“Bisa jadi calon siswa baru di cakupan zonasi kami memang sedikit,” sebutnya.
Rencananya, kekurangan ini bakal disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Proses pelaporan dilakukan hari ini. Tujuannya, agar mengetahui langkah yang diambil dengan kondisi ini.
Situasi serupa terjadi di SDN 001 Bontang Barat. Kepala SDN 001 Bontang Barat Harsili Patabang mengatakan masih membutuhkan tambahan 32 siswa baru. Artinya sekolah ini kekurangan siswa sejumlah satu rombel
Dijelaskan dia, pada pendaftaran sistem online tercatat 55 anak memilih sekolah ini. Rinciannya, jalur zonasi satu 22 anak dan jalur zonasi dua 33 anak. Ketika kebijakan Disdikbud dikeluarkan terkait penambahan pendaftaran offline, hanya sembilan siswa baru yang mengambil kesempatan ini.
“Terpaksa kami harus dua rombel saja,”kata Harsili. Padahal, ia telah mempetakan tiga guru untuk tiap rombelnya. Alhasil, skema itu diubah. Satu guru bakal digeser menjadi guru pendamping sekaligus operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Sementara, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang Badi menyebut untuk mengisi kekurangan daya tambung, maka diputuskan perpanjangan jadwal pendaftaran. Selama tiga hari, mulai hari ini hingga Rabu mendatang.
“Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan,” kata Badi.
Penambahan dikarenakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) belum efektif sepenuhnya selawa waktu tersebut. Namun, ia menegaskan kepada pihak sekolah untuk tidak mengambil siswa yang telah mendaftar di sekolah swasta. Di samping itu, pendaftar pun dapat lintas zonasi. (ak/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post