Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan modul pembelajaran Islam damai untuk siswa sekolah umum yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK.
“Modul ini modul pelatihan agar bagaimana nanti guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mempunyai paradigma yang sama terkait substansi materi ajar dan metodologi penyampaiannya,” kata Menag Lukman Hakim di Bekasi, Jawa Barat, Selasa. AntaraNews.com
Lukman mengatakan, pembuatan modul ini merupakan cara untuk merespon kebutuhan akan keluaran pendidikan yang bersifat Islam damai. Melalui modul ini mereka mendapatkan materi tentang Islam yang menghargai perbedaan, damai dan toleran.
Modul pembelajaran tersebut merupakan upaya pengaburan bahkan penyesatan ajaran Islam melalui program deradikalisasi.
Seperti diungkapkan pihak Kementerian Agama, program ini sudah diawali dengan pengiriman 40-an guru-guru agama pilihan dari berbagai kota untuk mendapatkan pelatihan metode pengajaran agama yang menarik dari Oxford University Inggris. Ini jelas pembaratan, meracuni pendidik-pendidik Muslim agar ramah terhadap nilai Barat bahkan mengunggulkan peradaban Barat yang rusak.
Wujud sekulerisasi pendidikan di Indonesia salah satunya adalah lewat kurikulum Islam Damai. Menteri Agama mengatakan pembuatan modul ini merupakan cara untuk merespon kebutuhan akan keluaran pendidikan yang bersifat Islam damai. Modul ini juga dapat menjadi cara pemerintah untuk menanggulangi potensi ajaran kekerasan atau radikalisme di lingkungan institusi pendidikan, seperti di sekolah umum.
Padahal dalam konteks kekinian pelajaran agama semestinya mendorong lahirnya generasi faham amar ma’ruf nahi munkar di era liberal, kritis atas ketidakadilan akibat sistem kapitalis, bahkan yang siap berjuang menegakkan kembali khilafah Islam. Wallahu’alam…(*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post