Bukannya Salat Jumat, Remaja Malah Balap Liar

BONTANG – Aksi balapan liar selalu terjadi tiap minggunya. Oknum remaja ini memanfaatkan kelengahan petugas kepolisian. Sebab tingkah membahayakan ini dilakukan saat salat Jumat berlangsung.

Warga Berbas Pantai, Dio yang bekerja di salah satu perusahaan dekat titik lokasi balapan liar mengaku, aksi ini terjadi tiap minggunya. Sejak kurang lebih dua bulan belakangan. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani. Tepatnya di depan UD Tani hingga depan Bank Mega.

“Biasanya remaja-remaja itu bergerombol terlebih dahulu. Sekira pukul 12.00 Wita. Kemudian mereka mulai memacu kendaraannya dengan kecepatan laju,” kata Dio.

Menurutnya, tidak hanya balapan, gerombolan remaja ini juga melakukan aksi berbahaya. Dengan mengangkat salah satu roda kendaraan. Padahal pengendara lain juga melintas di jalur yang sama.

“Apa mereka tidak memikirkan jika tersenggol kendaraan lain bisa membahayakan nyawa orang tersebut,” ucapnya dengan nada geram.

Ketika awak media Kaltim Post (induk Bontangpost.id) mencoba mendekati gerombolan remaja tersebut mereka bergegas membubarkan diri. Setelah dibuntuti, ternyata balapan liar digeber di lokasi lain yakni Jalan Jenderal Soedirman. Titik persisnya di depan SPBU Tanjung Laut hingga depan lokasi pembangunan Bontang City Mall.

Ocha, warga Tanjung Laut mengaku aksi ini sudah berkali-kali. Sehingga meresahkan warga sekitar dan pengendara lain. Ia memprediksi pelaku balapan liar ini berusia 13-17 tahun.

“Di saat warga Salat Jumat mereka asik balapan liar, pintarnya ABG (anak baru gede) itu,” sindirnya.

Sementara, Kasat Lantas Polres Bontang AKP Imam Syafi’i mengatakan bakal melaksanakan patroli keliling pada saat Salat Jumat berlangsung. Dengan menurunkan sejumlah personel di titik lokasi yang biasa digunakan balapan liar.

“Patroli nantinya menyasar dua lokasi tersebut,” kata AKP Imam Syafi’i.

Ia mengaku pemberantasan balapan liar telah dilakukan. Dua pekan lalu, 10 unit sepeda motor diamankan akibat ikut tindakan membahayakan tersebut. “Hingga kini sepeda motornya masih di sini (Mapolres Bontang),” pungkasnya. (*/ak/prokal)