BONTANG – Diamankannya 7 motor yang terlibat dalam aksi balapan liar pada pekan pertama Ramadan lalu rupanya tak membuat gentar para pembalap lainnya. Terbukti, hingga di pekan kedua Ramadan, masih ada saja pembalap “ilegal” yang nekat melakukan aksi kebut-kebutannya di jalan raya.
Berdasarkan data dari Sat Lantas Polres Bontang, hingga kini sudah ada 26 unit motor yang diamankan di Polres Bontang karena disalahgunakan untuk kebut-kebutan. Semua motor tersebut diamankan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda-beda. Seperti di wilayah Loktuan, Kilometer 3, Gunung Sari, dan wilayah Berbas.
“Selama Bulan Ramadan ini, timsus anti balapan liar kami rutin melakukan pengamanan di malam hari sampai pagi hari, utamanya di waktu setelah salat subuh. Yang mana di jam-jam tersebut, rawan digunakan untuk balapan liar. Apalagi rata-rata pelakunya masih di bawah umur,” ujar Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kasat Lantas AKP Irawan Setyono belum lama ini.
Adanya balapan liar ini kata Irawan, tentu akan berakibat fatal terhadap kasus kecelakaan yang tidak hanya berbahaya bagi pengendara sendiri, tetapi juga bagi pengendara lainnya. Untuk itu dirinya mengimbau, agar para orang tua lebih mewaspadai lagi anak-anaknya. Jangan sampai pamit keluar rumah dengan alasan yang baik, rupanya justru pergi balapan.
“Untuk itu kami akan lakukan tindakan preventif dan represif dalam menekan fatalitas kecelakaan,” sebutnya.
Selain pembinaan itu, polisi juga akan memanggil orang tua yang bersangkutan. Sebagai efek jera terhadap pelaku balapan liar, Irawan menyebut motor sitaan tersebut baru bisa di ambil setelah Idulfitri mendatang. Selain itu, spesifikasi kendaraan juga harus diganti dengan yang standar. Jika tidak, maka tetap bisa membahayakan bagi dirinya dan orang lain,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post