Jalan Dua Sekolah Mirip Arena Croos 

Berangkat Rapi, Sampai Sekolah Pakaian Penuh Lumpur 

SANGATTA – Perjuangan siswa SMA I Sangatta Selatan dalam menempuh pendidikan boleh dibilang cukup gigih. Pasalnya agar bisa menuju sekolah yang terletak di Jalan Guru Besar Apt. Pranoto tersebut, siswa harus rela melintasi jalan berlumpur, licin, berbatu, dan berlubang: mirip arena motor croos.

Nurul, siswa SMA I Sangatta mengatakan kondisi jalan rusak telah terjadi sejak dirinya bersekolah di sekolah itu. Terparah, sejak akhir 2016 menuju tahun 2017. Saat menuju sekolah, dirinya menemui dua rintangan. Dikala hujan, keadaan jalan berlumpur dan  Jika musim panas, jalan berdebu. “Kalau berangkat sekolah kami bersih, tetapi kalau sudah masuk jalan ke sekolah, tak sedikit pelajar yang pakaiannya harus kotor terkena lumpur jalanan. Bahkan, banyak yang terjatuh karena jalannya licin,” ujar Nurul.

Hal ini tidak hanya dirasakan siswa SMA 1 Sangatta Selatan saja, akan tetapi siswa yang belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). Karena, SLB juga satu arah dengan SMA 1 Sangatta Selatan. Bahkan, sekolahnya hanya berdampingan saja.

“Jadi tidak hanya kami, tetapi siswa yang di SLB juga turut merasakan dampak buruknya jalan. Saya harap, bisa diperbaiki. Sehingga, kami bisa sekolah dengan nyaman dan tidak harus melawan lumpur,” katanya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMA 1 Sangatta Selatan.  Tatik Widayani, mengatakan, kondisi memprihatinkan tersebut tidak hanya dirasakan siswa. Akan tetapi juga dialami para guru. “

“Kondisinya semakin parah saat musum hujan. Kalau sudah hujan, menyebabkan jalanan tertutup air. Sampai-sampai, jika parah, siswa harus diliburkan.  Namun beruntung, air tidak pernah sampai ke halaman sekolah,” kata Tatik.

Sementara itu, Bupati Kutim, Ismunandar, saat mendapat laporan, langsung meninjau lokasi. Hasilnya memang mencengangkan. Karenanya, dirinya langsung meminta Dinas PU untuk menangani permasalahan tersebut. “Kami memastikan jalan tersebut akan mendapat penanganan dari Dinas PU Kutim.  Meskipun sampai anggaran tersedia baru dapat melakukan penimbunan jalan tersebut,” katanya. (dy)