SANGATTA – Kutai Timur (Kutim) diamanahkan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 mendatang. Akan tetapi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, mengaku serba salah untuk menjalankan tugas tersebut.
Pasalnya, dalam pelaksanaan bergengsi itu, dikabarkan jika pihaknya hanya mendapatkan jatah Rp 10 miliar untuk mensukseskan Porprov yang dijadwalkan pada Tanggal 9 Agustus 2018 tersebut. Padahal, hitungan normal penggunaan anggaran maksimal pada tahun 2017 ini ditaksir hingga Rp 40 miliar. Dengan batas toleransi, yakni diperkirakan Rp 30 miliar.
“Kalau Porprov sebelumnya, Rp 10 miliar cukup-cukup saja. Kalau sekarang, saya kira tidak. Karena semua sudah berubah harganya. Makanya, kami minta lebih besar dari sebelumnya. Yang sebelumnya Rp 10 miliar menjadi Rp 40 miliar. Kalau tidak, paling minim Rp 30 miliar,” pinta Kadispora, Didi Herdiansyah.
Tuntutan ini cukup belalasan. Sebab, inflasi di Kutim saat ini lebih besar ketimbang Porprov sebelumnya. Karenanya, diperlukan anggaran yang relatif besar untuk mensukseskan Porprov mendatang. Karenanya, dirinya berharap, tuntutan tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan kebutuhan Porprov di Kutim.
“Karena ini semua untuk kebutuhan primer dan sekunder. Primer-nya seperti pembelian perlengkapan olahraga, mulai dari senjata, matras, barbel, dan lainnya. Untuk sekundernya, seperti akomodasi, honor wasit, serta konsumsi. Itu semua yang kami perlukan,” katanya.
Dengan pertimbangan itu, diharap Provinsi menopang penambahan anggaran tersebut. Paling tidak, bisa diperjuangkan di Anggaran Bantuan Tambahan (ABT) Provinsi. Karena jangan sampai, acara besar tersebut tidak didukung secara maksimal. Karenanya, semua pihak wajib terlibat. Mulai dari Kabupaten, terlebih Provinsi. “Provinsi kami harap membekup Bankeu dari Rp 10 miliar menjadi Rp 40 miliar. Berharap aspirasi di ABT. Mengenai teknisnya, kami serahkan kepada Pemkab Kutim,” katanya.
Meskipun begitu, dirinya mengaku enggan memaksa Provinsi terkait penambahan anggaran itu. Kalaupun hanya diberi Rp 10 miliar, tentu pihaknya akan menerima dengan lapang dada. Hanya saja, kegiatan Porprov disesuaikan dengan anggaran yang sudah ditentukan. “Kalau Rp 10 miliar saja, tetap kami laksanakan. Kami maksimalkan dengan dana itu. Siap tidak siap harus siap. Kita semua berharap, Porprov ini berjalan lancar dan sukses,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Irawansyah, juga berharap agar kiranya permohonan tersebut bisa dikabulkan. Karena ini semua untuk mensukseskan Porprov 2018 mendatang. ”Ya kami harap bisa dibantu,” katanya.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post