SANGATTA – Pucuk pimpinan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim berganti. Pisah sambut pengemban jabatan Kepala Kejati Kaltim dari Abdoel Kadiroen ke Fadil Zumhana di Aula Lamin Etam kawasan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, awal pekan lalu.
Kadiroen bakal menempati posisi barunya sebagai Inspektur II Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung RI. Fadil Zumhana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung RI.
Bupati Kutai Timur, Ismunandar antusias dalam kehangatan pergantian kepala pimpinan kejati kaltim ini. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini sepakat siap mengoptimalkan penegakan hukum khususnya di daerah-daerah.
“Ya sesuai arahan dari Abdoel Kadiroen, Kutim sudah melaksanakan upaya pendampingan preventif yaitu pengendalian hukum untuk mencegah kejadian yang belum terjadi bukan represif (pengendalian yang dilakukan setelah suatu pelanggaran), tetap melakukan pengawasan dari awal jangan sampai melakukan kesalahan,” ujarnya.
Ismu menambahkan, Pemkab Kutim akan mengawal kegiatan seperti proyek-proyek yang ada di Kutim lewat pendampingan berkelanjutan dalam
Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) pusat maupun daerah yang dibentuk Kejaksaan Agung, yang siap memberikan pendampingan dari pemerintah dalam bentuk pencegahan terhadap potensi korupsi terhadap dana negara.
Dalam kegiatan ini Awang Faroek Ishak menegaskan seluruh pimpinan kepala daerah uang tersebar di 10 kabupaten atau kota turut berkomitmen dalam penegakan hukum. Kaltim bersama kepala daerah terusmendukung gerakan hukum.
“Kejati menjadi bagian penting perjalanan penegakan hukum di Kaltim, dalam hal ini kepala daerah wajib bersinergi pasalnya sesua sesuai desalah satunya program bebas korupsi. Perlu kesungguhan kita bersama. Penegakan hukum merupakan kunci terlaksananya pembangunan,” ungkapnya.
Kepala Kejati Kaltim Fadil Zumhana mengucapkan terima kasih atas amahah yang diemban ini sebagai pimpinan lembaga hukum berslogan satya adhi wicaksana yaitu target-target dirinya selama menjabat sebagai Kajati Kaltim.
“Saya mau seluruh kasus yang ada mendapat kejelaskan hukum, kita mau selesaikan seluruh kasus yang belum selesai,” katanya.
Selama menjabat sebagai Kajati Kaltim, dirinya akan mengedepankan untuk proses pengembalian kerugian negara, guna dapat memulihkan kekayaan negara.
“Saya fokus pengembalian kerugian negara, kerja dengan transparan, siap dikoreksi dan menerima kritik. Karena pembangunan tidak akan berhasil jika penegakan hukumnya tidak baik. Dan tentunya akan berdampak terhadap perekonomian,” tutupnya. (hms13)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post