bontangpost.id – Peresmian dua rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Bontang, yakni Rusunawa Guntung dan Rusunawa Loktuan masih belum jelas. Pasalnya, ada sejumlah masalah membelit yang hingga kini belum terselesaikan. Mulai jaringan listrik belum terpasang, hingga Rusunawa yang kurang diminati publik.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rusunawa, Eli Tarliah membeber, ada persoalan berbeda antar kedua Rusunawa yang membuat keduanya kemudian belum bisa diresmikan, apalagi dihuni. Padahal secara fisik, keduanya sudah rampung dibangun. Berdiri kokoh, menjulang berlantai-lantai.
Untuk Rusunawa Loktuan, kata Eli, belum bisa ditempati lantaran jaringan instalasi listrik hingga kini belum dipasang. Padahal untuk fasilitas pendukung lain, mulai kelengkapan mebel di setiap kamar dan jaringan air dari Perumda Tirta Taman sudah selesai.
Pada dasarnya Rusunawa Loktuan tidak dibangun oleh Pemkot Bontang. Namun bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Sehingga, daerah tidak bisa menentukan, apalagi menggagas percepatan pemasangan instalasi listrik. Daerah hanya terima jadi dan memantau perkembangannya. Hingga tiba waktunya final hand over (FHO) alias serah terima dari Pemerintah Provinsi Kaltim ke Pemkot Bontang.
“Kalau di Loktuan cuma itu saja kendalanya. Belum serah terima dan jaringan instalasi belum dibangun,” katanya.
Lebih jauh, dari informasi diterima UPT Rusunawa, bila tak ada aral, jaringan instalasi listrik dibangun antara Agustus-September 2020 ini. Keterlambatan pemasangan karena anggaran memang belum tersedia. Makin macet lagi kala pandemi melanda. Kata Eli, estimasi anggaran untuk membangun instalasi listrik dari luar hingga masuk ke kamar-kamar Rusanawa mencapai Rp 200 juta.
“Cukup banyak memang,” ujarnya.
Adapun, sejak beberapa bulan lalu, UPT Rusunawa sudah membuka pendaftaran calon penghuni. Dari sana, sekitar dua lantai, yakni di lantai 1 dan 2 sudah terisi. Mereka diseleksi berdasarkan kelengkapan berkas dan memenuhi persyaratan yang diminta.
Rusunawa Loktuan sendiri terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara. Rusunawa tersebut berdiri kokoh, menjulang lima lantai ke atas. Total ada 70 kamar dengan tipe 36 tersedia. Dalam tiap ruang terdapat dua kamar tidur, satu dapur, satu toilet.
Sementara Rusanawa Guntung, masalahnya beda lagi. Kalau di Loktuan instalasi listrik belum di pasang. Di Guntung, segalanya sudah siap. Tinggal huni saja. Jadi soal, ternyata Rusunawa yang terletak sekitar 100 meter dari Kantor Kelurahan Guntung itu sepi peminat. Padahal pendaftaran calon penghuni sudah dibuka sejak berbulan lalu. Penghuni tinggal menempati. Karena dalam kamar, mulai kasur, bantal, meja belajar, lemari, toilet, kamar mandi, air, dan listrik, sudah tersedia. Penghuni cukup bawa diri, bawa barang seperlunya.
“Mungkin karena jauh, makanya sepi peminat. Sampai hari ini (Rabu, 19/8/2020, Red.) yang mendaftar belum sampai lima orang,” katanya.
Selain sepi peminat, serah terima Rusunawa Guntung pun belum dilakukan. Bila tak ada penghuni, kata Eli, susah juga mau diserahterimakan apalagi diresmikan.
“Idealnya, ada dulu penghuninya baru diresmikan. Tapi ini kan tidak ada. Masalah juga itu,” ujarnya.
Meski begitu, Eli optimistis kedua Rusunawa sudah bisa ditempati tahun ini. Walau dia tak bisa memastikan kapan pastinya.
“Insyaallah bisa tahun ini,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post