bontangpost.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang menyambut rencana penambahan ruangan sebagai tempat merawat pasien Covid-19. Salah satunya ruangan abu-abu yang disiapkan untuk pasien kategori suspect.
Ketua IDI Bontang dr Suhardi mengatakan, mengacu data terkini, jumlah kasus telah mencapai 1.012. Dengan kasus aktif yakni 192. Menurutnya, penambahan ini untuk meningkatkan pelayanan. Dengan penyediaan sarana perawatan yang memadai.
Pasalnya, Covid-19 merupakan penyakit seribu wajah. Artinya penampakan klinis pasien bisa bermacam-macam. Tidak hanya masalah gangguan pernapasan, tapi bisa juga dengan keluhan lain. Di antaranya, gangguan penciuman, dan pencernaan.
“Apalagi di Bontang sudah transmisi lokal. Akibatnya semakin banyak orang yang berisiko terkena Covid-19,” kata dr Suhardi.
Kini tiga rumah sakit ditunjuk sebagai rujukan. Selain RSUD Taman Husada, terdapat RS LNG Badak dan Pupuk Kaltim yang merawat pasien akibat virus dari Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Ia menjelaskan kenyataan di lapangan yang terjadi, banyak pasien yang awalnya tidak menampakkan gejala Covid-19. Hanya dicurigai mengalami infeksi paru-paru. Oleh sebab itu, diperlukan ruangan khusus untuk perawatan sekaligus menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
“Perlu dipilih ruang yang terpisah dengan ruang perawatan lainnya, sirkulasi udara luar terjaga, dan pelayanan yang diberikan standar level tiga,” ucapnya.
Dokter spesialis jantung ini menuturkan, akses pasien terkonfirmasi atau diduga mengarah Covid-19 tidak bercampur dengan pasien lain. Ia pun tidak mempermasalahkan jika ruangan itu dalam satu gedung dengan perawatan lainnya.
“Jadi, kalau dari awal ada ruang transit seperti ini, itu akan lebih aman,” terang dia.
Sebelumnya diberitakan, IDI Bontang juga mendorong adanya tempat karantina. Tujuannya agar proses isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala terpusat, sehingga upaya pemutusan mata rantai penyebaran bisa maksimal. (*/ak/rdh/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post