bontangpost.id – Rusunawa Guntung yang semula dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, kini tengah disterilkan. Tak ada lagi pasien yang dirawat di sana.
Kepala penanggungjawab pasien Rusunawa Guntung dr Irzal menyebut, Rusunawa Guntung telah kosong sejak Kamis (2/9/2021). Pasien terakhir yang dirawat merupakan seorang wanita warga Loktuan.
“Itu pasien terakhir, 10 hari dirawat dia sendirian, satu-satunya pasien waktu itu,” ungkapnya kepada bontangpost.id.
Saat ini seluruh dokter, perawat hingga petugas gabungan yang berjaga dari BPBD, Polri, dan TNI juga tak lagi disiagakan di Rusunawa Guntung. Hanya tersisa dua satpam rusunawa. Meski begitu, logistik perawatan pasien Covid-19 masih tersimpan di sana.
“Lagi disterilkan, dibersihkan, kami semua hanya stand by saja di tempat (instansi) masing-masing,” ujarnya.
Rusunawa Guntung ini dikatakan Irzal bakal dijadikan isolasi terpusat (Isoter). Hal ini untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19 di Kota Taman. Serta mengurangi risiko pasien yang menjalani isolasi mandiri.
“Nanti tidak ada lagi yang isolasi mandiri, semua di tempat isolasi terpusat,” sebutnya.
Diketahui, Rusunawa Guntung mampu menampung 70 sampai 80 pasien. Kendati jumlah kamar masih jauh dibandingkan dengan jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri saat ini. Data Satgas Covid-19, per Senin (6/9/2021) ada 699 pasien isoman.
“Nanti akan disediakan tempat lain juga. Untuk pemanfaatan Rusunawa ini menjadi Isoter, kami belum tahu pasti, masih menunggu instruksi dari atasan (wali kota),” ujarnya.
Sejak difungsikan pertengahan Juli 2021 lalu, secara akumulatif ada 100 orang pernah diisolasi baik tanpa gejala maupun memiliki gejala ringan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post