BONTANG – Pasukan PMK gabungan melakukan pemadaman api, melakukan prosedur evakuasi dan langkah penyelamatan kepada masyarakat.
Aksi pemadam kebakaran ini, menjadi salah satu atraksi dalam pelaksanaan Hari Ulang Tahun Pemadam Kabakaran (HUT Damkar) ke-98, Selasa (21/3) kemarin.
Dalam kegiatan ini, PMK gabungan juga menunjukkan kekuatan kendaraan. Defile armada pemadam kebakaran keliling Bontang ini terdiri dari dua unit mobil PMK Bontang, dua unit mobil PMK PKT, dua unit mobil PMK Indominco, mobil dari Den Arhanud Rudal 002. Kemudian ada dari Polres Bontang, dan beberapa mobil lainnya.
Start dari GOR PKT, defile dilanjutkan menuju Jalan Brigjen Katamso- Jalan Bhayangkara – Jalan MT Haryono – Jalan R Suprapto – Jalan Ahmad Yani – Jalan jenderal Sudirman – Jalan WR. Soepratman – Jalan Selat Malaka – dan terakhir finish di lapangan kampung baru.
“Defile ini bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pasukan pemadam kebakaran siap memberikan rasa aman dan nyaman terhadap bahaya kebakaran. Sesuai dengan mottonya, pantang pulang sebelum api padam meski nyawa taruhannya,” pungkas M Yani, Kepala Disdamkartan Bontang.
Diadakan di halaman Gedung Olahraga (GOR) PT Pupuk Kaltim, kegiatan dimulai dengan pelaksanaan upacara yang dipimpin Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni sebagai inspektur upacara.
Turut hadir beberapa tamu undangan lainnya seperti Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi istrinya Hapidah, Sekkot HM Syirajudin, anggota DPRD Kota Bontang, unsur Forkopimda dan Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bontang.
Memudian hadir perwakilan perusahaan dan perbankan pendukung acara, serta seluruh pasukan PMK Se Kota Bontang sebagai peserta upacara.
Beberapa instansi Pemadam Kebakaran dari luar daerah pun juga hadir, di antaranya PMK Balikpapan, PMK Samarinda, PMK Kukar, PMK Kutim, serta BPBD dan PMK Berau.
Dalam sambutanya, Neni Moerniaeni mengucapkan Dirgahayu ke-98 PMK. Semoga dengan HUT-nya ini, pasukan yang dijuluki “Ksatria Biru” tetap semangat serta memegang teguh motto “Yudha Brahma Jaya” di jiwa para pasukan PMK Bontang.
Dikatakannya, menjadi pasukan PMK harus memiliki jiwa sosial dan patriot yang tinggi karena harus selalu siaga selama 24 jam penuh.
“Mewakili seluruh lapisan masyarakat Kota Bontang saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pasukan PMK Se Kota Bontang yang selama ini telah hadir memberikan perlindungan serta rasa aman kepada masyarakat,” katanya.
“Menjadi anggota PMK tentunya merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan dibutuhkan oleh masyarakat karena selain memadamkan api ketika terjadi kebakaran, petugas PMK juga sigap dalam menyelematkan masyarakat serta senantiasa menjadi pengingat bagi masyarakat untuk waspada dan sigap melakukan pencegahan secara dini apabila ada hal yang bisa menyebabkan kebakaran,” sambung Neni
Selain itu, Neni juga mengingatkan akan pentingnya pengamanan diri bagi petugas PMK. Ini mengingat beberapa tahun lalu tepatnya pada tahun 2013 terjadi insiden yang sangat memilukan saat salah seorang anggota PMK Bontang menjadi korban ketika melaksanakan tugasnya sebagai petugas PMK, petugas tersebut adalah almarhum Imran.
“Kepada almarhum Imran, kami semua mendoakan agar apa yang telah dilakukannnya sebagai petugas PMK mendapat ridho dari Allah SWT. Dan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah akan memberikan Bea Siswa kepada Putranya,” bebernya. (bbg/Hms)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post