bontangpost.id – Pemkot Bontang mengajukan usulan kegiatan dalam bantuan keuangan (Bankeu) Perubahan 2021. Namun hingga kini Pemprov belum memberikan informasi terkait kucuran tersebut. Bahkan konon tersiar kabar bahwa anggaran bankeu perubahan ke daerah ditiadakan.
Menanggapi itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam enggan berkomentar banyak mengenai itu. Pasalnya kewenangan sepenuhnya berada di Pemprov Kaltim. “Kalau bankeu perubahan mau menjawab susah juga. Karena yang menentukan provinsi, kami belum dapat kabarnya,” kata Amiruddin.
Pada perubahan kali ini, pemkot mengajukan Rp 78 miliar. Mencakup pengerjaan fisik infrastruktur, pengadaan sarana pemadam kebakaran, dan aspirasi anggota dewan. Menurutnya semestinya kepastian anggaran itu sudah ada di bulan ini. Mengingat waktunya mepet.
“Jika ada kami juga memikirkan waktu pengerjaannya. Mungkin jika terealisasi difokuskan ke pengadaan barang dan rehab jalan yang tidak butuh durasi lama,” ucapnya.
Apalagi material seperti batu gunung juga mengalami kelangkaan. Bila tidak ada plot di perubahan, maka usulan akan dialihkan ke APBD murni 2022. Sehingga daya tampung anggaran lebih banyak. Dari kegiatan yang diajukan paling besar ialah pengadaan sarana kendaraan pemadam kebakaran. Angkanya mencapai Rp 40 miliar.
“Memang kalau di perubahan kami tidak mengusulkan yang kegiatan sifatnya fisik dan membutuhkan waktu pengerjaan lama,” tutur dia.
Diketahui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) sebelumnya mengusulkan lima paket kegiatan. Namun dua yang dipandang bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Meliputi peningkatan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan protokol. Masing-masing nominalnya Rp 5 miliar.
Adapun Pemkot Bontang mengusulkan kegiatan di bankeu 2022 sebesar Rp 400 miliar. Mencakup proyek penanggulangan banjir, pengaspalan jalan, dan pembiayaan kegiatan di bidang kesehatan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post