bontangpost.id – Perbaikan parit dan jalan Soekarno-Hatta akan direalisasikan tahun ini. Utamanya di daerah yang kerap ada genangan air pasca hujan. Tepatnya di depan akses masuk SMP 4. Selain dari bankeu Pemprov Kaltim, pemkot juga kebagian kucuran dana bagi hasil (DBH).
“Ada memang yang masuk APBD itu senilai Rp12,3 miliar,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin.
Nantinya Dinas PUPRK akan memisahkan pengerjaan dengan anggaran bankeu maupun APBD. Tetapi untuk lokasinya dari jembatan di Gunung Telihan mengarah ke simpang empat RSUD Taman Husada. Namun volumenya nanti menyesuaikan dengan besaran anggaran yang ada.
“Jadi kami atur segmennya. Saya kira dengan dana yang ada parit kanan-kiri dan peninggian jalan,” ucapnya.
Sementara gelontoran dari bankeu mencapai Rp9,3 miliar. Maka total anggaran untuk perbaikan parit dan jalan di Soekarno-Hatta yakni Rp21,6 miliar. Konstruksi ruas jalan juga nantinya berupa beton. Sesuai dengan review design untuk jalan menuju kawasan industri di Bontang Lestari.
Terkait parit saat ini kondisinya telah dilakukan normalisasi dari OPD teknis. Tetapi volume parit memang tidak mampu menampung jumlah debit air lebih besar. Alhasil perlu dilakukan pelebaran. Lebar parit yang ada hanya 40 sentimeter dengan kedalaman 50 sentimeter.
“Nantinya lebar akan ditambah menjadi satu meter. Baik sisi kanan maupun kiri jalan,” tutur dia.
Terkait panjang penanganan perbaikan ia belum bisa memprediksikan berapa meter. Ke depan akan dilakukan rekayasa lapangan saat penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS). Tetapi berdasarkan perencanaan untuk Jalan Soekarno-Hatta totalnya membutuhkan anggaran Rp250 miliar.
“Tentu ini pengerjaannya dilakukan secara bertahap. Menyesuaikan kondisi keuangan daerah,” pungkasnya. (ak)
