bontangpost.id – Wakil Wali Kota Bontang Najirah membuka secara resmi kegiatan Ajang Kreativitas Generasi Berencana (GenRe) 2021, yang akan berlangsung dua hari. Sejak Jumat (19/11/2021) hingga Sabtu (20/11/2021). Bertempat di Tamariska Garden, Jalan Labu Putih, Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara.
Dalam sambutannya, Najirah mewakili Pemkot Pemkot Bontang menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan remaja semacam ini. Yang merupakan wujud kepedulian remaja terhadap permasalahan di kalangan mereka. Apa yang menjadi aspirasi remaja untuk penyelesaian setiap permasalahan, diharapkan bisa mendapat solusi terbaik.
“Terima kasih PT KPI yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan positif ini dapat terlaksana. Alhamdulillah, PT KPI selama ini banyak bersinergi dengan Pemkot Bontang dalam kegiatan yang ada di Bontang,” tuturnya.
Pembinaan ketahanan remaja yang menjadi program GenRe merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka menghapuskan perkawinan anak dan kehamilan remaja. Program GenRe diimplementasikan melalui pemberdayaan teman sebaya dan pengasuhan atau parenting keluarga yang memiliki remaja.
Tujuannya, agar remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan sampai nantinya bekerja secara terencana dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan fase reproduksi yang sehat. Upaya tersebut dilakukan dengan pemberian akses informasi, pendidikan konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga yaitu pada Pasal 48 UU 52/2009.
Seperti diketahui bersama, kondisi remaja di Bontang saat ini cukup memprihatinkan. Hasil survei Napza, Sensualitas, HIV/AIDS yang dilakukan BPKB tahun 2016 menunjukkan bahwa dari 1.048 responden SMP/SMA di Bontang, 8,78 pelajar SMA pernah melakukan hubungan seksual pada rasio 524 responden.
Sedangkan pelajar SMP, 2,09 pelajar dengan rasio sama. Presentase pelajar SMA ngelem 9,16 persen dan SMP 7,44 persen. Presentase rata-rata pelajar SMP/SMA yang paham mengenai sensualitas dan narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya (napza) sebanyak 45,5 persen.
“Dengan fakta tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk pencegahan terjadinya hal demikian sehingga remaja Bontang dapat menjadi tegar remaja,” ajaknya.
Adapun Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja atau mahasiswa, merupakan wadah yang dikelola untuk remaja, berisikan kegiatan penyampaian informasi mengenai sensualitas, napza, HIV/AIDS, pendewasaan usia perkawinan, 8 fungsi keluarga serta konseling mengenai permasalahan mereka.
“Saya berharap remaja dapat mengembangkan kegiatan PIK di masing-masing sekolahnya. Sehingga jika remaja sudah paham dampak negatif dari seks bebas dan penyalahgunaan narkoba, mereka akan menjahuinya,” harap Najirah
Kegiatan ini hasil sinergi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Bontang bersama PT Kaltim Parna Industri (KPI) sehingga agenda rutin tahunan itu dapat terlaksana dengan lancar.(Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post