Setelah berjuang dari penyakit gagal ginjal yang bersarang di tubuhnya, mantan Wali Kota Samarinda Achmad Amins akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Medika Jakarta, Senin (09/01/2017) pukul 17.10.
Baca Juga: INNALILLAHI… BERITA DUKA!! ACHMAD AMINS MENINGGAL DUNIA
Berita duka meninggalnya Achmad Amins disampaikan sejumlah kerabat dan koleganya melalui akun-akun facebook. Beberapa jam yang lalu, kolegnya, Yunus Nusi dalam akun facebook miliknya menuliskan kabar duka tersebut. “Innalilahi wa’innalihirajiun. Telah meninggal dunia ayahanda H Ahmad Amins, Senin 9 Januari jam 17.10 di Jakarta. Insyaallah khusnul khotimah,” tulis akun Yunus Nusi, salah satu anggota eksekutif PSSI.
Demikian pula dituliskan dalam akun facebook resmi milik Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda Masrullah. “Innalillah Wainna Illaihi Rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah ayahanda kita tercinta DR.H.Achmad Amins, MM. Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yg ditinggalkan tabah. Aamiin,” tulisnya.
Untuk diketahui, almarhum Achmad Amins lebih dari setahun terakhir berjuang dari penyakitnya . Sejak lahir Achmad Amins hanya ditopang satu ginjal. Diagnosis Rumah Sakit (RS) Mount Elizabeth, Singapura juga mengejutkan keluarga. Padahal sebagai anggota DPR RI, aktivitas padat harus dijalani Amins sejak dilantik September 2014.
Dalam agenda menemui konstituen di Kaltim, Januari 2015, ia dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS). Kala itu, dokter mendiagnosis tekanan darah tinggi lantaran kelelahan. Mantan Wali Kota Samarinda dua periode (2000–2010) itu harus istirahat total.
Hingga saat itu, tak seorang pun tahu bila penyakit gagal ginjal sudah bersarang di tubuhnya. Keluarga hanya tahu Amins memiliki riwayat penyakit jantung sejak tahun 2000-an. Tak lama keluar dari RSUD AWS, keluarga memutuskan agar Amins memeriksakan kesehatan keseluruhan ke RS Mount Elizabeth.
Pemeriksaan dengan alat radiologi, Amins didiagnosis gagal ginjal. Usia yang sudah beranjak 68 tahun disebut memengaruhi kemampuan ginjal yang dimiliki. Sama dengan orang normal, Amins memiliki sepasang ginjal.
Yang mengejutkan, satu di antaranya sudah cacat alias tak berfungsi sejak lahir. Jadi, semasa hidup hingga sekarang, politikus Partai Nasdem ini hanya mengandalkan satu ginjal. Jadi, begitu ginjal normal yang tersisa satu tersebut ikut terganggu, amat berdampak bagi tubuhnya. Aktivitas sehari-hari jadi terganggu.
“Justru kami selama ini enggak menduga kalau ginjal beliau yang sakit,” kata Eko Adityawarman, kerabat Amins, kepada Kaltim Post.
Senator Senayan –DPR RI—yang resmi mundur Oktober 2015 lalu menjalani observasi persiapan cangkok ginjal di salah satu rumah sakit di Johor, Malaysia. Semasa dirawat, istri Amins, Aminah bersama sanak saudara lain yang merawat.
“Insya Allah, cangkok ginjal Maret ini di Guangzhou (Tiongkok). Adik kandung beliau di Sulbar (Sulawesi Barat) yang akan mendonor,” kata pegawai negeri sipil, di lingkup Pemkot Samarinda itu. (red)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: