SANGATTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim mengakui saat ini masih ada kegandaan data daftar pemilih. Dimana meliputi kegandaan nama, NIK, alamat, ataupun tanggal lahir.
Namun hingga saat ini pihaknya masih akan melakukan penelusuran terlebih dahulu, guna menghindari kesalahan data. Pasalnya data ganda diduga mencapai ribuan.
Komisioner Bawaslu Kutim, Budi Wibowo menuturkan, saat ini pihaknya akan memasuki tahap pencermatan, pasalnya hingga sekarang ia belum memiliki data pasti. Sehingga harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Ya memang ada, tapi mau ditelusuri dulu. Karena data kami masih mentah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/9).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa penelitian tersebut akan dilakukan hingga 12 September 2018 mendatang. Menurutnya, data ganda ini sangat mempengaruhi pada pemilu 2019 mendatang.
“Kami diberi waktu hingga beberapa hari lagi, agar mengetahui data pasti untuk diajukan ke KPU supaya dihapus,” tuturnya.
Senada, dikatakan oleh Ketua Bawaslu Kutim, Andi Mappasiling, pihaknya saat ini masih melakukan pencermatan. Kemudian tahapan selanjutnya, badan pengawas ini akan melaksanakan pleno bersama.
“Nanti akan rilis untuk data tetapnya. Insyaallah Bawaslu dan KPU akan melakukan perbaikan DPT bersama, juga akan memanggil perwakilan parpol yang ada,” ungkapnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: