bontangpost.id – Aktivitas tambang ilegal di kawasan Bukit Tengkorak yang bersinggungan dengan buffer zone Tahura Bukit Soeharto, masuk radar aparat. Kepala Seksi Wilayah II Samarinda, Balai Gakkum Kalimantan Annur Rahim tak membantah hal tersebut.
Kepada Kaltim Post (induk bontangpost.id), pihaknya mengaku telah mendapat kabar terkait hal tersebut. Hanya, kata dia, hal ini masih dikoordinasikan dengan sejumlah institusi penegak hukum lainnya. Bahkan dirinya juga menyebut adanya oknum yang ikut bermain.
Menurut dia, pihaknya tak mau berbenturan dengan hal tersebut. Saat diminta merincikan oknum yang dimaksud, ia tak menyebut secara jelas. “Ada oknum juga di sana. Kita tidak mau berbenturan juga kan,” katanya.
Yang pasti, kata dia, pihaknya masih melakukan koordinasi lebih lanjut. Ia membenarkan bahwa lokasi yang ditambang tersebut masuk kawasan Areal Penggunaan Lain (APL).
Ia bahkan menyebut sejumlah informasi terkait salah satu pihak yang turut menerima keuntungan dari aktivitas tersebut. Namun, ia belum bersedia membeberkannya. “Off the record dulu ya..,” katanya.
Ia juga tak menampik jika kawasan tersebut sudah berdekatan dengan kawasan calon lokasi ibu kota negara (IKN). Pihaknya juga merencanakan untuk menggelar razia gabungan di lokasi tersebut. Terlebih lagi IKN menjadi perhatian nasional.“Kita mau gabungan nanti di situ. Kita mau minta dulu pendapat teman,” katanya. (qi/kri)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: