Akhirnya, Pembunuh Siswa SMK Tertangkap, Diduga Dendam, Dua Pelaku Rekan Korban 

SANGATTA – Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kutai Timur (Satreskrim Polres Kutim) akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Rahmadi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Bengalon. Pria yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di  dalam kandang ayam sekitar Simpang Perdau Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon, Selasa (16/5) lalu, itu ternyata dibunuh oleh rekannya sendiri, yakni Rh dan AL. Keduanya diringkus polisi, Kamis (8/6) sekira pukul 20.00 Wita di dua tempat terpisah.

“Pelakunya dua orang. Inisialnya RH sama AL. Untuk RH diamankan di Bontang dan AL diamankan di Bengalon,” jelas Kapolres Kutim AKBP Rino Eko didampingi Kasatreskrim AKP Andhika Darma Sena, Kamis (8/6) malam.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, diduga motifnya karena pelaku dendam dengan korban. Namun, untuk kepastiannya, pihaknya masih akan terus mendalami dengan meminta keterangan kedua pelaku.

“Ini masih kami dalami dulu. Malam ini anggota saya masih ada di Bontang untuk membawa pelaku Rh,” ucapnya.

Disinggung apakah permasalahan itu ada kaitannya dengan pacar korban, Andika membantahnya. Sejauh ini, murni hanya karena dua pelaku dendam dengan korban.

“Awalnya kami mengira kasus ini mengarah ke sana. Karena ada pengakuan orang tua korban. Namun setelah dilakukan penyelidikan mendalam ternyata ada masalah lain yang juga dihadapi korban. Makanya, kami coba rangkai untuk dapatkan benang merahnya. Dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap,” papar Andhika.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 saksi sudah dimintai keterangan dalam kasus itu. Namun, penyidik belum bisa menetapkan siapa tersangkanya. Mengingat, dari pemeriksaan awal memang sempat diketahui jika korban sedang bermasalah dengan pacarnya. Namun setelah didalami, ternyata korban juga mempunyai masalah lain yang cukup berat. Oleh karena itu, penyidik akan memanggil lagi saksi lain, untuk mengorek keterangan, sebelum menyimpulkan siapa pelakunya.

Dengan sejumlah bukti dari hasil olah TKP, penyidik yakin kasus yang sempat menggemparkan warga Bengalon itu cepat terungkap. Sebab, hasil visum, sidik jari dan  keterangan saksi sudah lengkap. Hanya tinggal merangkai untuk memastikan siapa yang patut disangka bertanggungjawab dalam kasus ini. Hasil visum pun menguatkan jika dugaannya pelaku lebih dari satu orang.

Selain itu, jika melihat luka yang dialami korban, pelaku ada dendam. Karena caranya melakukan pembunuhan terhadap korban, cukup sadis. Sementara fakta lain yang terungkap, lokasi tempat korban ditemukan posisinya cukup tersembunyi. Sehingga untuk dapat mencapainya, harus ada niat atau diajak terlebih dahulu. (aj)