Akrab dengan Drs H Farid Wadjdy, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama; Dikenal sebagai Pemimpin Bersahaja, Wakafkan Dirinya untuk Masyarakat

SAYANG KELUARGA: Farid Wadjdy bersama keluarga besarnya dalam sebuah kesempatan. (IST)

 

 

Namanya begitu familiar di masyarakat Kaltim. Sikapnya yang low profile membuatnya begitu disegani sekaligus dicintai. Pembawaan yang tenang dan murah senyum, membuatnya begitu disayang.

Guntur Marchista Sunan

Drs H Farid Wadjdy MPd. Itulah nama lengkapnya. Bapak tiga anak itu adalah Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim periode 2008-2013. Setelah tidak menjabat, kini suami dari Hj Ruzaimah Zaidi Saleh itu menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim.

Farid adalah sosok bersahaja yang aktif berorganisasi sejak muda. Peran aktif dan jiwa kepemimpinannya banyak ditempa dari berbagai pengalaman dan pendidikan, baik formal maupun informal. Salah satunya aktif berdinamika dalam organisasi kemahasiswaan, baik internal maupun eksternal kampus saat masih menempuh pendidikan dibangku kuliah.

Farid mengawali perjuanganya di Fakutas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda (kini menjadi STAIN Samarinda) di tahun 1976, kemudian meneruskannya ke IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta di tahun 1982 dan melanjutkannya ke jenjang Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta di tahun 2004.

Dia merupakan keturunan ulama besar NU, KH Djafar Sabran. Jiwa kepemimpinan memang sudah mendarah daging. Sejak muda, dia sudah aktif berorganisasi. Berbagai organisasi besar dia pimpin. Seperti Senat Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Samarinda, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan lainnya.

Sebagai salah seorang tokoh NU Banua Etam, Farid memang dikenal kalem. Dia tidak reaksioner dalam menghadapi masalah, seperti orang kebanyakan. Dalam mengambil keputusan, semua dipikirkan secara cermat dan dipertimbangkan dengan matang. Karakter tersebut menempel pada diri Farid.

Menurutnya, apa yang diperbuat selama ini, lebih kepada bagaimana hidupnya bermanfaat bagi orang lain. “Di pendidikan bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain. Di berbagai yayasan, politik, ormas, bermanfaat bagi orang lain. Jadi, sebelum di pemprov, memang sudah berkiprah,” bebernya.

Farid berujar, sebagai anak bangsa, dirinya memiliki tanggung jawab. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai wagub, tak lantas membuatnya berdiam diri. Justru dia ikut membangun Kaltim. Salah satunya lewat UNU.

“Tidak lagi di pemprov (menjadi wagub, Red.), bukan berarti membuat saya berhenti berkiprah. Akhirnya, bersama kawan-kawan dan PB (pengurus besar) NU, kami mendirikan UNU,” katanya kepada Metro Samarinda (Kaltim Post Group), Rabu (26/4) lalu.

Menurutnya, mendirikan UNU sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan warga Nahdiyin. “Karena kalau di dikdas (pendidikan dasar) dan dikmen (pendidikan menengah), sudah tidak perlu dihitung. Sehingga, pada 28 Oktober atau bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, berdirilah UNU. Tidak untuk siapa-siapa dan untuk apa-apa,” katanya.

Farid bukanlah tipe pemimpin “seleb”, yang doyan dipuji atau “gila” publikasi jika program-programnya berhasil. Kalaupun dipuji atau dipublikasikan, tak membuatnya tinggi hati. Justru dia tetap merendah dan memuji anak buahnya.

“Prinsip saya adalah mewakafkan diri kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Kalau sudah diwakafkan, berarti sudah menjadi milik orang lain. Artinya, jadi apapun saya, mau wagub atau bukan, tetaplah milik masyarakat,” mantan kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Kaltim itu.

Sebagai contoh, ketika Farid menjabat sebagai wagub, rumah dinasnya tidak pernah sepi. Bahkan, pintu pagar tidak pernah ditutup. Setiap harinya, digelar pengajian rutin di sana. Bahkan, ketika Farid keluar kota pun, pengajian tetap berjalan.

“Kalau untuk kegiatan keagamaan, memang saya persilakan untuk menggunakan aula di rumah dinas. Kebetulan kan ruangannya luas. Sekaligus wadah silaturahmi,” katanya.

Tak sekadar low profile, oleh para koleganya, Farid juga dikenal sebagai pemimpin yang penuh pertimbangan dalam mengambil sikap. Dia tidak grasak-grusuk. Mendengar masukkan dan saran dari semua pihak sebelum memutukan merupakan karakter Farid. Bukannya tidak punya sikap, Farid memilih untuk berhati-hati. Pasalnya, salah dalam mengambil keputusan akan merugikan masyarakat.

“Bagi saya, berpikir-berbuat, berpikir-berbuat, berpikir-berbuat, itu menjadi sebuah proses yang tidak boleh berhenti,” bebernya.

Di kancah politik, nama Farid digadang-gadang sebagai salah satu calon potensial. Namanya menjadi yang teratas dalam survei yang dilakukan berbagai partai politik (parpol). Terkait hal itu, Farid enggan jemawa. “Saya merasa terhormat atas hasil survei itu,” katanya.

Farid adalah seorang intelektual sekaligus simbol perekat berbagai elemen masyarakat Kaltim yang berbeda agama, ras, suku, dan budaya. Dia juga dikenal selalu menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Tak sekadar bergelut dengan aktivitas rutin sebagai abdi masyarakat, Farid juga menyempatkan diri untuk membuat karya tulis. Beberapa karya tulis dilahirkannya. (***)

TENTANG FARID

Nama: Drs H Farid Wadjy MPd

TTL: Samarinda, 15 Maret 1954

Alamat: Jl Langsat No 71 Samarinda

Agama: Islam

Istri: Hj Ruzaimah Zaidi Saleh

Anak: Zainal Abidin Farid, Fariza Fatimah Farid,.Nurin Aqmarina Farid

Pekerjaan: Pensiunan PNS

Riwayat Pendidikan

* SR Negeri Samarinda, tamat 1966

* MTs Normal Islam Samarinda, tamat 1970

* Sekolah Persiapan IAIN, tamat 1973

* IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda, tamat 1976

* IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tamat 1982

* Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, tamat 2004

* Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Riwayat Organisasi

* Ketua IPNU Samarinda (1970)

* Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Samarinda (1974)

* Wakil Ketua PMII Cabang Samarinda (1975)

* Ketua KPMKT Cabang Yogyakarta (1978)

* Wakil Ketua DPD KNPI Kaltim (1985-1990)

* Wakil Ketua PD PMI Kaltim (2000-2005)

* Wakil Ketua PWNU Kaltim ( 2003-2008)

* Ketua DPP Ikatan Alumni KPMKT (2012/Sekarang)

* Ketua Badan Wakaf Indonesia Kaltim (2014/Sekarang)

* Ketua Dewan Pertimbangan HKTI Kaltim (2011/Sekarang)

* Ketua Dewan Penasihat KKBKT Kaltim (2011/Sekarang)

Riwayat Pekerjaan

* Kasi Zakat dan Baitul Mal Kanwil Depag Kaltim (1987-1995)

* Kasubag Kepegawaian Kanwil Depag Kaltim (1995-1998)

* Kabid Penerangan Agama Islam Kanwil Depag Kaltim (1988-1999)

* Kabid Kelembagaan Agama Islam Kanwil Depag Kaltim (1999-2003)

* Kepala Kanwil Depag Kaltim (2003-2008)

* Wakil Gubernur Kaltim (2008-2013)

Diklat Penjenjangan Karier

* Diklat Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan (Sepala) tahun 1993

* Diklat Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Pertama (Spama) tahun 1997

Diklat Khusus

* Instruktur Nasional P3K PMI (1985)

* Pendidikan Politik Pemuda Tingkat Nasional (1994)

* Kursus Pendidikan Kepemimpinan PMI Tingkat Nasional (1994)

* Training on Policy Development-La Trobe University Australia (1999)

* Overseas Short Term In Accreditation System University Of Bremen (2004)

Pengalaman Luar Negeri

* Australia (1999), Training On Policy Development-La Trobe University Australia

* Jerman (2004), Overseas Short Term In Accreditation System University of Bremen

* Malaysia (2004), Anjangsana Pertukaran Guru/Kelompok Kerja Program Sosial Ekonomi Kebudayaan Malaysia-Indonesia

* Mesir (2009), Pameran Dagang Internasional

* Bangkok/Thailand, Lokakarya Internasional Tentang Narkoba, HIV dan AIDS

* Penugasan lain mewakili Pemprov Kaltim ke Sanghai (Tiongkok), Jerman, Belanda, Turki, Darwin (Australia), Adelaide (Australia), Amman (Yordania), dan Jepang

Karya Tulis

* Demokrasi Lokal & Pluralitas Keberagaman Masyarakat Kaltim

* Keberadaan & Peran Pendidikan Agama/Madrasah Pada Era Otonomi Daerah di Kaltim

* Desain Pembangunan Sektor Agama Kaltim Tahun 2010

* Sinergi Visi & Visi Departemen Agama dengan Tugas Pemerintah

* Kehidupan Beragama dan Pembangunan Nasional “Telaahan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Konsteks Otonomi Daerah”

* Toleransi Umat Beragama (Harapan Merajut Kerukunan Permanen).

* Islam, Pluralisme Agama dan Pluralisme Kebangsaan

* 50 Tahun Departemen Agama: Sejarah, Kiprah, dan Harapan Para Tokoh

* Kapita Selekta Pembangunan Bidang Agama (Deskripsi Faktual Kehidupan Agama dan Keagamaan di Kaltim)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor