BONTANG – Demi memuluskan langkahnya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang 2020, Neni Moerniaeni kembali mendaftar pada penjaringan calon wali kota (Cawali) yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (2/10/2019).
Seperti pengambilan formulir di DPD NasDem Bontang, Neni kali ini juga diwakili timnya Yaitu Andi Amri dan Hariyadi untuk mengambil berkas di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bontang di Jalan Ir Juanda.
Hariyadi menerangkan, pencalonan Neni melalui jalur partai bukan dari jalur independen dianggap lebih terbuka secara etik. Namun tidak menutup kemungkinan perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Bontang ini akan melalui jalur independen. Jika kemudian hari pada internal partai terjadi huru hara.
“Tapi kecil kemungkinannya,” katanya.
Pertimbangan mengambil di PPP, lantaran pihaknya menilai belum melihat adanya calon Wali Kota Bontang lainnya yang potensial dapat diterima pada partai berlambang kakbah ini. “Mohon maaf sebelumnya, Kami juga belum melihat kader PPP (yang potensial),” ujarnya.
Sementara itu Bendahara DPC PPP Bontang, Nurlela mengatakan selain Neni, yang telah mengambil formulir penjaringan calon wali kota adalah Adi Darma pada Selasa (1/10/2019) sore kemarin.
“Basri Rase rencananya mau ambil hari ini juga,” ucapnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, proses seleksi bakal calon di antaranya harus mengikuti seleksi administrasi meliputi penilaian aspek dan integritas bakal calon. Selanjutnya seleksi kompetensi meliputi pemaparan visi dan misi, serta fit and proper test.
Proses seleksi akan dilaksanakan 2 Januari hingga 29 Februari 2020 mendatang. Hasil seleksi dan survei akan menjadi pertimbangan DPP dalam menetapkan pasangan. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post