Anggaran Jalan Lingkar Butuh Rp140 Miliar, Pemkot Tunggu Kajian Ulang DED

Jembatan Balai Benih Ikan ini berpotensi menjadi lokasi rencana pembangunan jalan lingkar Tanjung Laut Indah-Bontang Kuala.

bontangpost.id – Sebagian tahapan dari rencana pembangunan jalan lingkar Tanjung Laut Indah-Bontang Kuala telah dilakukan. Namun demikian pekerjaan fisik dari infrastruktur ini belum bisa dipastikan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan, untuk tahun depan dilakukan kajian ulang DED sebelumnya.  “Belum berani anggarkan di APBD tahun depan,” kata Anwar.

Kebutuhan anggaran untuk pengerjaan ini Rp140 miliar. Pemkot pun tetap mengajukan rencana ini untuk dialokasikan di anggaran pemprov melalui bankeu. Tetapi untuk mendapatkannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Utamanya terkait kesiapan lahan.  “Harus dijamin. Jangan sampai sudah dibantu tetapi tidak terserap anggarannya,” ucapnya.

Terkait konsep material yang digunakan untuk infrastruktur ini dipilih sederhana. Berwujud timbunan dan pasangan batu. Sebelumya pemkot telah menganggarkan Rp500 juta untuk studi LARAP dan penyusunan kajian Amdal Rp900 juta.  “Semuanya dianggarkan melalui APBD Bontang di tahun ini,” tutur dia.

Sejatinya Amdal untuk segmen ini sudah ada beberapa tahun lalu. Namun terjadi perubahan seiring dengan beberapa titik berubah tata ruangnya dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terbaru. “Jadi ini Amdal addendum namanya. Mengingat trase yang direncanakan ada perubahan RTRW di wilayah itu” terangnya.

Segmen ini sudah memiliki detail engineering design (DED). Yang disusun pada 2021 lalu. Termasuk Amdal sebelumnya. Terkait dengan status lahan masih menunggu hasil studi larap. Nantinya akan kelihatan area yang sudah dinyatakan klir atau bersinggungan dengan masyarakat. Sesuai perencanaan panjang  akes ini sekira dua kilometer. “Titik awal dan akhir belum ada pergeseran sampai sejauh ini,” sebutnya.

Diketahui, lebar akses jalan lingkar diprediksi 20 meter. Sebelumnya kawasan itu telah digagas untuk kegiatan TMMD TNI tetapi kala itu anggarannya dialihkan ke bantuan bencana di Aceh. Selain itu, rencana akses ini dapat membantu penanggulangan banjir rob di Bontang Kuala.

Ia menjelaskan saat ini teknologi konstruksi jalan lingkar semakin canggih. Bahkan, dirinya mengkalkulasi kebutuhan anggaran ini hanya Rp 150-300 miliar.

Nantinya sumber anggaran akan memakai skema dari APBD Bontang, bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim, maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat. Namun demikian titik nol di Bontang Kuala itu belum dipastikan. Kemungkinan menyasar di dekat gerbang masuk Bontang Kuala. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version