BONTANG – Angka bencana di Bontang menurun drastis tahun lalu. Tahun 2015 dan 2016 hingga mencapai tiga digit jumlahnya, namun di tahun 2017 menjadi 21.
Menurut Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Ahmad Yani, penurunan ini disebabkan partisipasi masyarakat mengenai penyebab bencana. Baik itu bersumber dari alam maupun manusia.
“Selama banyak manusia mengingatkan tidak melakukan itu semakin turun bencana,” katanya usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPRD, Senin (8/1).
Bencana terbanyak di tahun lalu ialah banjir. Total 8 kali musibah datangnya air bah itu terjadi. Terparah ialah pada 19 November 2017 lalu dikarenakan bertepatan dengan jadwal pasangnya air atau banjir rob, sehingga beberapa titik di enam kelurahan yakni Kelurahan Telihan, Kanaan, Satimpo, Gunung Elai, Api-Api, dan Bontang Baru tenggelam.
Di sisi lain, evakuasi korban kapal rusak juga menjadi klasifikasi bencana yang diperhitungkan. Tercatat dalam BPBD, bencana tersebut terjadi selama lima kali. Oleh karena itu, Yani mengimbau kepada para nelayan agar mempersiapkan pelampung serta memperhitungkan standar keamanan kapal sebelum melaut.
“Jangan lihat murahnya kapal tetapi sayangilah nyawamu,” imbaunya.
Adapun bencana kebakaran juga mengalami penurunan angka. Sejak 2014 hingga 2016 berkisar di angka 23-27 kasus, namun di tahun lalu hanya tercatat 6 kasus. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang Muhammad Yani mengatakan, penurunan ini akibat peningkatan upaya jajaran Satria Biru – julukan bagi korps damkar- dalam hal penanggulangan maupun pencegahan.
“Empat kali membakar satu unit bangunan. Di akhir Desember musibah datang lagi yakni 5 kios dan 2 rumah warga di Rawa Indah habis dilalap api,” kata Muhammad Yani.
Selang lima hari, si jago merah menghabisi 14 rumah serta satu bangunan sekolah MMA DDI di Berbas Pantai. Kejadian itu merupakan kebakaran terbesar tahun lalu. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: