bontangpost.id – Tren paparan Covid-19 di Kota Taman terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, per Rabu (27/1), jumlah kasus aktif hampir mendekati angka seribu. Angka pastinya yakni 995.
Dari nominal itu, 91 pasien menjalani perawatan di fasilitas kesehatan (faskes). Sementara 904 pasien wajib mengikuti isolasi mandiri. Durasinya selama 14 hari pasca dinyatakan terkonfirmasi positif. Sesuai masa inkubasi virus.
Sekretaris Kota (Sekkot) Aji Erlynawati mengatakan kemungkinan besar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang. Sebelumnya skema tahap awal ini bakal habis 31 Januari mendatang.
“Ada arah diperpanjang,” kata pejabat yang akrab disapa Iin ini.
Nantinya pada periode kedua pengawasan lebih ketat menyasar pasien isolasi mandiri (isman) Bentuknya dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan.
Ke depan, Pemkot juga akan menempelkan stiker di rumah pasien isman. Tujuannya agar lingkungan lebih mudah dalam mengontrol orang yang di dalam rumah tersebut.
“Kami akan pasang stikernya nanti,” ucapnya.
Mengingat masih ada pasien yang melakukan aktivitas di luar rumah. Kondisi ini berbahaya. Sebab penyebaran virus bisa semakin luas.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Kota Taman 66,8 persen. Dari jumlah pasien sembuh sebanyak 2.108. Adapun rata-rata nasional yaitu 81,2 persen.
Sementara angka kematian di Bontang mencapai 55. Adapun rata-rata nasional ialah 2,8 persen. Artinya di Bontang masih lebih rendah. Dikarenakan persentasenya hanya 1,7 persen.
Diketahui, Penerapan PPKM salah satunya juga mengacu pada Surat Edaran Wali Kota Bontang Nomor 188.65/472/DINKES/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). PPKM mengatur diantaranya pembatasan tempat kerja perkantoran, jam buka cafe dan restoran, fasilitas umum, hingga kegiatan di tempat ibadah. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post