bontangpost.id – Beberapa lokasi di Kelurahan Gunung Telihan terkena dampak polusi udara. Diduga karena adanya pembakaran batu bata dari sebuah rumah produksi.
Akibatnya, asap pembakaran menyebar dan mengurangi jarak pandang kendaraan yang melintas, Minggu (16/7/2023).
Nur, salah satu warga Kelurahan Gunung Telihan mengatakan asap tersebut sudah dihasilkan sejak Sabtu, (15/7/2023) kemarin. Namun dampak asap yang ditimbulkan tidak separah pagi ini.
“Kemarin saya lewat sekitar jam 11-an itu memang sudah ada. Cuma ya enggak parah. Pagi ini asapnya sampai pasar,” katanya.
Ia menyebut, aktivitas pembakaran tersebut memang sudah sering dilakukan. Tetapi ia pun tidak mengetahui tindakan selama ini seperti apa.
“Sebenarnya kasihan juga. Mereka kan usaha. Mungkin enggak tahu kalau dampaknya bisa sampai seperti ini,” lanjutnya.
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pembakaran sampah di beberapa lokasi yang berada tak jauh dari sana. Saat ia melintas, kata dia, ada pula pembakaran di dekat Tugu Selamat Datang.
“Ternyata ada juga yang bakar semacam ranting pohon atau kayu gitu loh. Enggak jauh dari gapura. Enggak usah jauh-jauh. Dekat rumah saya, ada dua lokasi yang bakar sampah. Apa enggak makin parah,” ujarnya.
Sementara Rima, salah seorang warga di Jalan Bandung, Kelurahan Gunung Telihan mengungkapkan kondisi asap tersebut lebih parah pada malam tadi.
“Makin meresahkan. Harusnya ada kebijakan terkait ini. Bahaya banget asapnya. Apalagi buat anak-anak,” tulisnya di akun jejaring sosial miliknya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: