ASN Kaltim Kebagian Dua Ribu Unit Rumah 

SAMARINDA – Janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) sepertinya bukan isapan jempol. Ya, Wagub Hadi Mulyadi sudah mengambil ancang-ancang agar seluruh ASN di Kaltim memiliki rumah sendiri ke depannya.

Menurut Hadi Mulyadi, hingga saat ini masih banyak ASN yang tidak memiliki rumah, sehingga mereka harus mengontrak. Atas alasan itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui program pembangunan perumahan pemerintah pusat akan mengupayakan semua ASN memiliki rumah sendiri.

Kementerian Pekerejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan membangun sebanyak 2 ribu unit rumah bagi ASN di Kaltim. Rumah-rumah tersebut akan diberikan pemprov kepada semua kabupaten/kota di Kaltim.

Pembangunan rumah bagi para abdi negara tersebut, nantinya akan dikomandoi oleh Dinas PUPR Kaltim. Pengerjaan rumah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu akan dilaksanakan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan.

“Kita harapkan selama periode kepemimpinan Gubernur Isran Noor, seluruh ASN sudah memiliki rumah. Khususnya mereka yang saat ini masih mengontrak. Dengan demikian, kehidupan mereka semakin baik,” kata Hadi Mulyadi saat membuka Business Gathering Pembiayaan Perumahan 2018 yang digelar oleh Kementerian PUPR, Kamis (22/11) lalu.

Dikatakan Hadi, ASN ke depan harus memiliki rumah. Karena, itu adalah kebutuhan dasar yang sangat utama. Sebab, jika ASN selalu mengontrak, maka kapan bisa memikirkan keperluan mereka yang lain.

Di sisi lain, kebutuhan itu sangat diharapkan para ASN. Karena, sebagai orang yang memiliki kemampuan tentu prihatin terhadap kondisi mereka. Contoh, belum waktu masa sewa kontrakan habis mereka sudah ditagih. Tentu ini menjadi perhatian Pemprov Kaltim agar kesejahteraan ASN, salah satunya memiliki rumah bisa terwujud.

“Kita harapkan perhatian ini bukan hanya terhadap ASN tetapi juga masyarakat lainnya. Karena, masih banyak juga masyarakat di Kaltim yang belum memiliki rumah sendiri,” jelasnya. (*/drh)