Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (Aspekti) Kaltim periode 2017-2022 resmi dilantik di Ballroom Hotel MJ Samarinda, Minggu (26/3) kemarin.
Pelantikan dihadiri ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Aspekti Nasfi Burhan, kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Abdullah Sani, kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Fauzi A Bachtar, serta asosiasi dan pengusaha lainnya.
Pelantikan kemarin ditandai dengan penyerahan bendera pataka organisasi dari ketua DPN Aspekti, kepada ketua DPP Aspekti Kaltim Alexander Sumarno, disaksikan jajaran pengurus dan undangan lainnya.
Dikulik dari lama Aspekti, kehadiran organisasi itu adalah untuk bersinergi dengan seluruh komponen maupun insan dalam bidang jasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk menyelenggarakan campaign program.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran dalam rangka turut berpartisipasi aktif sebagai masyarakat informasi dunia (world information society).
Alex–sapaan Alexander Sumarno–mengatakan, tugas berat menanti Aspekti Kaltim. Meski baru dilantik, namun pihaknya sudah menyiapkan program nyata. Tak hanya untuk perkembangan dan kemajuan organisasi, namun juga Kaltim ke depannya.
“Program jangka pendek kami adalah menginventarisir penggiat telematika di Kaltim, perusahaan, dan manusianya. Selain itu juga memperkenalkan potensi sumber daya dan opportunity ini kepada stake holders di Kaltim, agar penggiat telematika di Kaltim bisa punya kiprah nyata,” jelasnya.
Dia juga berharap dukungan instansi terkait dalam mengembangkan usaha bidang telematika. Bahkan, ke depan Aspekti Kaltim akan memprioritaskan sertifikasi keanggotaan.
“Mari terus tingkatkan kualitas dan kapasitas untuk mendukung pembangunan bidang telematika di Kaltim,” katanya.
Dijelaskannya, Aspekti memiliki visi dan misi yang jelas. Visinya adalah menjadikan anggota Aspekti sebagai pengusaha konsultan telematika yang unggul dan tangguh, serta banyak mendapat peran di negaranya sendiri.
“Misinya, menjadikan Aspekti sebagai kekuatan organisasi perusahaan konsultan telematika yang berakar, mampu berperan lebih besar dalam pembangunan telematika nasional,” bebernya.
Sedangkan Abdullah Sani yang juga Dewan Pembina DPP Aspekti Kaltim mengaku, Pemprov Kaltim mendukung keberadaan Aspekti. Sebab, kata dia, di era sekarang ini, semuanya bermuara ke TIK.
“Sekecil apapun pasti menggunakan TIK. Aspekti harus bisa menangkap peluang itu. Perusahaan nasional memang harus terus berkiprah dan menjemput bola untuk mengembangkan usaha ini,” kata Sani yang mewakili Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Apalagi, kata dia, Gubernur Kaltim sudah mencanangkan Benua Etam sebagai provinsi siber (cyber province). Artinya, ke depan semua kabupaten/kota akan mengarah menjadi kota pintar (smart city).
“Ini salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Peluang usaha bidang TIK begitu besar, termasuk telematika. TIK tidak tampak, tapi nilainya besar. Bisa melebihi infrastruktur yang tampak, seperti jalan dan jembatan,” bebernya.
Sani juga menyarankan, pengusaha yang tergabung dalam Aspekti terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga bisa merebut peluang usaha. Selain itu juga dibutuhkan KSO atau kerja sama dengan perusahaan besar untuk ambil bagian pengembangan usaha.
“Harapan kami, Aspekti tidak sekadar menjadi penonton. Tapi ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan bidang TIK di Kaltim,” katanya.
Sementara Nasfi Burhan menyebut, keberadaan Aspekti sangat diperlukan. Tujuannya untuk menggairahkan iklim investasi usaha bidang telematika. “Sehingga, Kaltim bisa bersaing dengan daerah lain,” pungkasnya. (gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post