bontangpost.id – PT Kaltim Parna Industri (KPI) kembali bekerja sama dengan Bank Sampah Pesisir Bontang dalam Program Kampung Minim Sampah (Kamis).
Kegiatan massal yang melibatkan warga, siswa SMA, dan sejumlah komunitas itu berlangsung di Jalan Pelabuhan I, Gang Duyung I, RT 31, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan pada Kamis, (29/12/2022).
Mengusung tema, mewujudkan kampung minim sampah dimulai dari sendiri, General Affairs Superintendent PT KPI Aguspar mengatakan, program Kamis di Tanjung Laut Indah ini merupakan proyek percontohan alias pilot project dalam mengurangi sampah yang ada di lingkungan. Khususnya di kawasan pesisir.
Apabila pilot project berhasil diterapkan maka pihaknya akan mengembangkan program tersebut di kawasan pesisir Bontang lainnya.
“Kalau di darat itu kan penanganannya lebih mudah. Makanya fokus kami di kawasan pesisir. Insyallah, ke depan kami akan terapkan di daerah pesisir lainnya,” ujarnya saat dijumpai usai acara.
Kata dia, program Kamis bukan kali pertama dilakukan. Melainkan lanjutan dari kegiatan yang sama sebelumnya. Rencananya program ini akan terus digalakkan sampai warga sekitar bisa mandiri dalam menjaga lingkungan sekitar.
“Dari awal PT KPI hadir sebagai bentuk keikutsertaan dalam menjaga lingkungan. Nah, kami akan terus mendampingi warga pesisir Tanjung Laut Indah sampai bisa mengolah dan menjaga lingkungan sendiri,” jelasnya.
Ia berharap lewat program ini, masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta membudayakan hidup bersih dan sehat, agar tercipta lingkungan yang asri.
“Kami tidak hanya mendukung program memungut sampahnya saja. Melainkan melatih kreativitas mereka dalam memilah dan mengolah sampah itu sendiri. Sebab ada sampah yang memiliki nilai ekonomis,” seru Aguspar.
Sementara itu, Founder Bank Sampah Pesisir Saipul mengatakan ada tiga kawasan yang menjadi fokus dalam kegiatan Kamis kali ini. Yakni, RT 07, RT 08, RT 09, dan RT 31 Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Kawasan tersebut dipilih lantaran kerap mendapat kiriman sampah plastik dari area sekitar laut. Sehingga terciptanya kawasan yang kumuh dan tidak sehat.
“Kiriman sampah laut tidak bisa dihindari. Makanya dengan hadirnya kami di sini untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ucpanya.
Adapun, pihaknya menyiapkan sejumlah hadiah untuk peserta sebagai bentuk apresiasi karena telah membantu mengumpulkan sampah plastik. Nantinya, seluruh sampah plastik tersebut akan ditimbang kemudian diolah menjadi barang berharga. Seperti tas plastik, pot bunga dan sebagainya.
“Iya, kami ajarkan mereka untuk memilah dan mengelola sampah itu. Alhamdulillah, PT KPI memfasilitasi mesin jahit untuk mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi. Bahkan yang menjahit dan mengolah sampah plastik itu warga sekitar,” tutupnya. (Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post