SAMARINDA – Penyelesaian sejumlah proyek strategis daerah dan nasional yang saat ini sedang dilaksanakan di Kaltim terus diawasi Gubernur Awang Faroek Ishak. Karena ia ingin sebelum menanggalkan jabatannya Desember mendatang, semua proyek pembangunan bisa dituntaskan.
Karenanya, Awang Faroek kembali mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dapat menyukseskan program-program strategis nasional yang dilaksanakan di Bumi Etam, termasuk proyek prioritas pembangunan yang telah dia canangkan.
Menurutnya, Pemprov Kaltim belum lama ini telah menyelenggarakan Kaltim Summit ke-III dengan melakukan evaluasi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim sejak tahun 2009-2013, kemudian tahun 2013-2018.
“Saya minta kepada seluruh pimpinan OPD untuk dapat mencermati target-terget kerja dan program APBD maupun APBN yang menjadi tanggung jawab masing-masing OPD. Khususnya proyek-proyek strategis nasional maupun proyek-proyek prioritas Pemprov Kaltim,” tegas Awang Faroek pada rapat penyelesaian pembangunan ketenagalistrikan serta pembahasan permasalahan lainnya di Kaltim, yang digelar di Ruang rapat Tepian Kantor Pemprov Kaltim, beberapa hari lalu.
Dalam kesempatan itu, Awang Faroek juga meminta kepada seluruh OPD, agar pada tahun terakhir RPJMD kedua periode masa jabatannya selama 10 tahun yang akan berakhir 18 Desember 2018 mendatang, semua proyek-proyek yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim harus dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan target kinerja masing-masing OPD.
Sebab dia tidak ingin sampai ada proyek yang mangkrak, khususnya proyek strategis nasional. Selain akan berdampak pada pembangunan selanjuntnya, mangkraknya proyek yang dilaksanakan pemerintah tentunya akan dapatmerugikan masyarakat.
“Saya minta kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Wilayah dan Perumahan Rakyat Kaltim yang memiliki banyak proyek strategis nasional seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda, pembangunan Jembatan Kembar (Mahakam IV), dan Waduk Teritip Balikpapan harus selesai tepat waktu di tahun 2018,” seru Awang.
Selain itu, Awang Faroek mengingatkan agar proyek pembangunan yang berada di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy dapat segera diselesaikan. Karena proyek tersebut menjadi salah satu proyek strategis daerah dan nasional yang akan mendukung akselerasi pembangunan di Kaltim ke depannya.
“Begitu juga dengan proyek-proyek multiyears lainnya yang ada pada kawasan industri dan pelabuhan internasional Maloy, maupun kawasan industri lainnya di Kaltim harus bisa selesai tepat waktu,” pinta dia. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: