SANGATTA – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) terus berupaya mencarikan solusi untuk mencari pendanaan bagi perbaikan kerusakan Jalan poros Busang-Long Mesangat. Menginggat jalan tersebut kini sudah seperti kubangan lumpur, sehingga sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah mengakui, pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kerusakan sejumlah jalan di daerah hulu, salah satunya yakni Jalan poros Busang-Long Mesangat yang jadi akses utama masyarakat yang ke Sangatta, maupun Samarinda.
Karena itu, sambungnya, pihaknya telah memanggil semua Camat di daerah hulu, khususnya Camat Long Mesangat, Busang, Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Selain itu, beberapa perusahaan di daerah tersebut juga telah diundang untuk membahas persoalan itu.
“Mungkin besok (Hari ini, Red.) ada rapat, karena pak Wakil Bupati (Wabup) sudah memanggil semua camat setempat dengan beberapa perusahaan yang berada di sekitarnya, untuk menbahas perbaikan jalan tersebut,” kata Irawansyah ditemui usai memimpin acara coffee morning, Senin (16/1) kemarin.
Menurutnya, untuk jangka pendeknya, perbaikan infrastruktur Jalan Busang-Long Mesangat kemungkinan akan dibebankan ke perusahaan setempat. Karena jika mengandalkan alokasi anggaran dari Pemerintah Kutim belum memungkinkan.
“Untuk anggarannya, kalau dari Pemerintah Kutim belum ada. Sementara ini kami mengharapkan bantuan dari perusahaan sekitar, khususnya untuk perbaikan jangka pendeknya. Karena anggaran yang pemerintah miliki saat ini belum bisa cair,” tuturnya.
Meski begitu, katanya, namun untuk perbaikan jangka panjangnya, sepenuhnya akan dibebankan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim. Kemungkinan alokasi anggaran nanti akan dimasukan dalam skema proyek multiyears tahun ini.
“Karena jalannya itu cukup panjang, dalam jangka pendek ini, kami fokuskan dulu di titik-titik yang cukup parah. Ya, kemungkinan akan ditimbun tanah, baru setelah itu dilakukan penggeresan. Setidaknya dibutuh anggaran hingga Rp 100 lebih milar, kalau sampai diseminasi, ataupun diaspal,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkerjaan Umum (DPU) Kutim Aswandini Eka Tirta mengakui, jalan Poros Busang-Long Mesangat yang 100 persen tanah memang mudah rusak. Terlebih lagi pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Selain itu, jalan tersebut juga digunakan kendaraan perusahaan sawit.
“Kalau dibeton langsung, itu tidak mungkin dilakukan, karena biayanya terlalu besar. Paling maksimal yang bisa kami usulkan tahun ini, hanya sebatas anggaran pemeliharaan saja. Dan itupun perlu kami komunikasikan dengan Bupati, dan termasuk besaran anggarannya,” jelasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: