Beberapa Bagian Gedung Alami Kerusakan
BONTANG – Rombongan Komisi III DPRD Bontang memberikan apresiasi kepada salah satu pengusaha Bontang yang membangunkan musala di SMPN 8 Bontang. Hal tersebut dilontarkan Ketua Komisi III, Rustam saat memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah yang beralamat di Jalan AP Mangkunegoro, Berebas Tengah, kemarin (14/3).
Bersama anggota Komisi III lainnya, seperti Agus Suhadi, Sulhan, Suhut Harianto, dan Rusli, mereka terlebih dulu berkeliling kawasan sekolah didampingi Kepala SMPN 8, Sukarsih dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang, Usman.
Saat akan meninjau ruang usaha kesehatan sekolah (UKS), mereka menemukan jalan yang telah retak. Bahkan di beberapa ruang kelas, mereka menemukan pintu yang rusak dan hanya ditambal plywood.
Selain meninjau beberapa ruang kelas dan laboratorium, para legislator ini mendapat permintaan dari Sukarsih untuk pengadaan pagar sekolah. Sebab, sekolah yang berbatasan langsung dengan rumah-rumah warga ini belum memiliki pagar pembatas di sekeliling areanya. Sukarsih mengkhawatirkan ada oknum tak bertanggungjawab yang menyalahgunakan lokasi sekolah.
“Tiap Sabtu malam selalu ditemukan bungkus komix dan lem di area yang tak terjangkau anak-anak kami. Kalau bisa, pagar ini bisa jadi prioritas utama,” katanya.
Anggota Komisi III ini pun langsung kembali ke halaman depan sekolah, tempat dibangunnya musala yang dibangun oleh salah satu pengusaha di Bontang. Rustam mengapresiasi niat baik yang dilakukan oleh pengusaha yang tak ingin disebutkan namanya.
Namun dia juga berpesan kepada pihak sekolah untuk melengkapi dokumen-dokumen lain agar tidak menjadi polemik dikemudian hari. “Pada dasarnya kami berterimakasih, ada uluran bantuan pembangunan musala di sekolah ini. Jika sudah terbangun, siswa tak perlu jauh-jauh pergi ke masjid di luar sekolah,” ujar Rustam yang diamini anggota Komisi III lainnya.
Ditemui usai sidak, Sukarsih mengaku bersyukur dengan kehadiran para anggota dewan di sekolah yang dipimpinnya. Hal tersebut dimanfaatkan olehnya untuk melaporkan kekurangan yang ada di SMPN 8. “Seperti pembangunan musala ini. Sebelum adanya musala, siswa harus berjalan sekitar 300-400 meter untuk mencapai masjid terdekat,” ungkap Sukarsih.
Dia pun mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian pengusaha yang membangun musala di sekolahnya. “Insyaallah, kata mandornya akan selesai sebelum Ramadan. Bisa digunakan untuk salat tarawih,” tambahnya. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post