SANGATTA – Meskipun Bupati Kutim telah mengeluarkan surat edaran tentang wajibnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hadir dalam peringatan HUT RI, namun masih saja banyak ASN yang malas datang.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kutim, Mugeni mengatakan, surat edaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan pada negeri.
“Banyak OPD yang tidak hadir. Miris sekali, di hari kemerdekaan saja mereka tidak hadir. Padahal sudah diwajibkan,” ujarnya saat diwawancarai usai coffee morning, Senin (20/8).
Dirinya bisa menilai, menurunnya tingkat kehadiran sangat memengaruhi. Menurutnya bisa terpantau saat upacara maupun melalui absensi.
Dia mengaku telah menyerahkan absensi tersebut ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
“Sesuai dengan instruksi, promosi mereka akan dipertimbangkan. Supaya bisa memberi efek jera,” ungkapnya.
Ia merasa kecintaan pegawai pada negara semakin lama sangat menipis. Hal itu terbukti dari animo tamu undangan tidak seperti tahun sebelumnya, yang bisa mencapai 90 persen.
“Saya prediksi tahun ini mungkin hanya 40 persen. Lebih ramai tamu undangan dari perusahaan, orang tua paskibra, maupun veteran,” terangnya.
Pihaknya akan memberi peringatan bagi pejabat yang sering meninggalkan pekerjaan. Pasalnya kali ini tidak ada alasan, terlebih perihal dinas luar. Seluruh pejabat dari berbagai esselon dipastikan berada di Kutim.
“Sangat prihatin sekali. Masa untuk memeriahkan saja tidak bisa disiplin. Padahal tidak ada dinas luar, tapi banyak pejabat yang hilang,” katanya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post