Baru Terbang Sepekan,  Pesawat Rusak 

TERHENTI: Aktivitas di Bandar Udara Tanjung Bara.(Foto DOK)

SANGATTA – Penerbangan perintis Bandara Tanjung Bara Sangatta kembali menjadi sorotan. Baru saja penerbangan perdana diluncurkan secara resmi pada 28 Maret, kini pesawat maskapai Susi Air tersebut sudah berhenti melakukan penerbangan. Penyebabnya,  karena adanya kerusakan pada pesawat.

Bupati Kutim Ismunandar pun langsung mencoba melakukan tindakan, yakni menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim untuk menyurati Susi Air untuk meminta kejelasan.

Bahkan,  dirinya meminta kompensasi selama tidak terjadinya penerbangan di Kutim. Salah satu tawarannya ialah menambah jadwal penerbangan selama enam hari.  Mulai Senin hingga Sabtu.

“Ya harus ada kompensasi. Paling tidak menambahkan waktu terbang,” kata Ismu.

Kadishub Kutim Ikhsanuddin Syerpi melalui Kepala Bidang Udara Chairudin menjelaskan Dishub telah berkoordinasi dengan Susi Air terkait masalah tersebut.

Disampaikan bahwa saat ini masih belum dapat terbang dikarenakan adanya kerusakan. Namun pihak maskapai saat ini telah melakukan proses perbaikan. Sayangnya, alat yang diperlukan masih menunggu karena harus dipesan terlebih dahulu.

“Kami sudah menghubungi pihak Susi Air selama bebearapa hari terakhir ini. Katanya mereka telah berusaha melakukan perbaikan, tapi memang alat yang dipesan masih membutuhkan waktu karena harus dipesan terlebih dahulu. Karena harus sesuai dengan seri nomor pesawat, tidak boleh sembarangan karena menyangkut keselamatan,” katanya.

Lebih lanjut Chairudin menerangkan bahwa Susi Air yang melayani penerbangan perintis di Kaltim dan Kaltara hanya terdapat  tiga pesawat. Untuk saat ini dua  pesawat sedang dalam keadaan rusak.  Jadi hanya satu saja yang beroperasi.

“Sehingga ini berpengaruh terhadap jadwal penerbangannya di Kaltimra. Untuk itu kami berharap masyarakat Kutim dapat bersabar hingga pesawat bisa terbang lagi,” katanya.

Diketahui, sebelum diluncurkan pada 28 Maret, penerbangan tersebut sempat terkendala persoalan teknis, yaitu tak adanya tenaga khusus untuk menangani lalu lintas dan kontrol penerbangan di Bandara Tanjung Bara tersebut. Padahal, lelang sudah menemukan pemenangnya yakni Susi Air, sejak awal Maret.

Adapun pesawat tersebut meyediakan bangku berkapasitas delapan penumpang dengan satu turbin. Jadwal terbang dari Senin-Jumat, yakni jalur Sangatta-Balikpapan dan sebaliknya, dengan kecepatan saru jam perjalanan. (dy)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor