bontangpost.id – Puluhan karyawan PT Laut Bontang Bersinar (PT LBB) mengeluhkan molornya pembayaran gaji Agustus ini. Tak hanya itu, pembayaran BPJS Ketenagakerjaan juga menunggak sejak Juli lalu.
Terbaru, Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT LBB Muji Selamet menjelaskan keterlambatan gaji dan BPJS Ketenagakerjaan terkendala pencairan invois kapal.
Alasan lain ialah kondisi bank pada 25 Agustus lalu hanya buka setengah hari, sehingga berkas pendukung pencairan gaji belum sempat disodorkan. Sementara gaji karyawan seharusnya cair setiap tanggal 26.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut pemerintah perlu mengambil langkah serius soal kelangsungan PT LBB.
“Kasihan karyawan tidak ada kepastian dalam mendapat hak-haknya setiap bulan,” sebutnya.
Diungkapkan dia, bila pengelolaan PT LBB dilakukan dengan baik dapat memaksimalkan potensi pendapatan daerah.
“Bermodal pulpen dan kertas sudah bisa mendapat cuan yang jelas,” ungkapnya.
Kendati demikian, menurutnya pengelolaan keuangan yang diterapkan seperti perusahaan pribadi dapat berimbas kepada karyawan yang dinaunginya.
“Sangat disayangkan jika pengelolaan seperti itu terus dibiarkan,” ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya bakal memanggil PT LBB, mengingat hal ini bukanlah kali pertama terjadi.
“Kami sudah rencanakan rapat gabungan bersama komisi untuk memanggil PT LBB,” tegasnya saat dikonfirmasi. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post