BONTANG – Sebagai seorang guru mengaji, apa yang diperbuat JP (31) memang keterlaluan. JP yang berdomisili di wilayah HOP VI, Kelurahan Gunung Elai ini, memanfaatkan kedekatan untuk melakukan perbuatan asusila dengan menyodomi santrinya sendiri.
Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kasat Reskri AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, Minggu (22/7) lalu, pelapor berinisial WS (44) yang juga seorang guru melaporkan telah terjadi tindak pidana pencabulan terhadap anak laki-laki di bawah umur. “Kejadiannya malam hari sekira pukul 20.00 Wita di rumah tersangka di wilayah HOP VI, pelapor melaporkan ke kami sekira pukul 21.30 Wita,” jelas Ferry, Senin (23/7) kemarin.
Akhirnya, Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Bontang melakukan penangkapan terhadap tersangka JP di kediamannya.
Dari hasil keterangan, kejadian bermula saat korban atas nama Bowo(14) -bukan nama sebenarnya– selesai melaksanakan salat isya di Masjid Darussalam yang berada di wilayah HOP V, Kelurahan Gunung Telihan, Minggu (22/7) lalu. Saat itu, pelaku meminta korban untuk datang ke rumah pelaku. Tanpa curiga, korban ke rumah pelaku bersama temannya. “Sampai di rumah pelaku, korban dengan temannya langsung masuk kamar pelaku,” ujarnya.
Saat itu kata Ferry, pelaku tak bisa menahan nafsu penyimpangan seksualnya, hingga kedua korban dipaksa melayaninya. Kedua korban menolak ajakan tersebut, namun pelaku terus memaksa bahkan sampai mengancam kedua korbannya. “Teman korban berhasil melarikan diri, namun satu korban (Bowo, Red.) tak bisa melarikan diri dan akhirnya disodomi oleh pelaku,” terang dia.
Ketika dimintai keterangan, polisi mendapati bahwa ada korban lain selain Bowo. Bahkan, 2 korban lainnya justru lebih muda dari Bowo, mereka Romeo (12) dan Boy (13) —bukan nama sebenarnya. “Kemarin, pelaku mengaku ada 3 korban, tetapi saat dikembangkan lagi korbannya bertambah 5, sehingga total jumlah korban sementara ada sebanyak 8 korban,” ungkapnya.
Ferry mengatakan untuk kasus ini masih dalam tahap penyidikan, karena diduga masih ada korban lain selain 8 orang tersebut. Ferry meminta jika ada yang pernah menjadi korban maka segera melaporkan ke Polres Bontang. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: